5 Wisata Gunung yang Wajib Kamu Kunjungi di NTB

1. Gunung Sasak memang jarang disebut oleh wisatawan. Terletak di Lombok Barat tepat di Kecamatan Kuripan dan sebagian masuk ke kecamatan Gerung, Gunung Sasak memiliki keindahan alam yang cukup unik.

Konon katanya, Gunung Sasak merupakan simbol khas suku Sasak. Berada di Tengah Pulau Lombok, Gunung Sasak memang menyimpan sejarah yang patut dicari kebenarannya. Ceritanya, semua bukit di Gunung Sasak terdapat serpihan emas yang tidak boleh diambil oleh siapa pun. Emas tersebut telah dijaga oleh penguasa Gunung Sasak.

Untuk mencapai Gunung Sasak tidaklah sulit. Dari kota Mataram hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit saja. Sedangkan dari Bandara Internasional Abdul Madjid Gunung Sasak tampak jelas di sebelah barat. Waktu yang ditempuh untuk mencapai Gunung Sasak hanya 20 menit saja.

Gunung Sasak memiliki ketinggian kurang lebih 400 meter di atas permukaan air laut. Namun, pada puncaknya terdapat pura yang dinamai Kayangan oleh warga sekitar. Untuk ke puncak Gunung Sasak, bisa menggunakan sepeda motor dan memarkir kendaraan di lokasi parkir tepat di tanjakan ke lima. Di sana terdapat monumen Soeharto. Terdapat pula beberapa gazebo di atas Gunung Sasak untuk beristirahat.

Terdapat pula Batu Kemeras yang berada di bawah Pos Pantau. Batu Kemeras merupakan lokasi Sembahyangan umat Hindu yang bermukim di Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Gerung Lombok Barat. Pemandangan dari atas Gunung Sasak memang berbeda dari yang lainnya. Kota Mataram, Pelabuhan Lembar, dan Gunung Rinjani akan tampak dalam sekali pandang.

Berada di tengah Pulau Lombok, Gunung Sasak kerap dilupakan wisatawan. Patut dicoba!

Terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Gunung Mantara memiliki panorama keindahan alam yang cukup lengkap. Berada di tepian Pulau Sumbawa, panorama Gunung Mantar cukup indah jika bermalam dan menikmati sunset di Puncak Gunung Mantar.

Dengan ketinggian sekitar 630 mdpl, Gunung Mantar menyuguhkan pemandangan yang sangat mempesona. Dari kejauhan, tampak Gunung Rinjani yang memiliki tinggi 3.726 mdpl samar-samar dengan diselimuti awan berkabut.

Dari atas kita puncak Mantar, wisatawan dapat melihat kapal-kapal penyeberangan berlayar silih berganti. Pengunjung dapat melihat delapan gili atau pulau kecil yang terhampar di atas permukaan lautan Kabupaten Sumbawa Barat.

Gunung Mantar dulunya sempat tersohor karena film Serdadu Kumbang. Puncak Gunung Mantar juga kerap diberi julukan sebagai “Negeri di atas Awan”.

Puncak Mantar juga kerap digunakan spot olahraga Paralayang. Puncak Mantar telah menjadi lokasi diadakan festival paralayang internasional. Keindahan Puncak Mantar telah mendunia, dan siap memanjakan para pengunjung yang dating.

Dari Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, kita bisa menuju Desa Mantar menggunakan roda dua sekitar 1 jam 30 menit. Berangkat dari Pelabuhan Poto Tano, bisa ambil arah menuju Kota Kabupaten di Taliwang. Di pertengahan nanti bakal kita temukan persimpangan kea rah Desa Mantar.

Keindahan Gunung Mantar tidak diragukan lagi. Apalagi bagi pecinta ketinggian. Pasti bakal nyaman berada di Pucak Mantar.

Bergeser ke wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Terkenal dengan adat budaya kesukuan Sasak yang masih kental. Kabupaten Lombok Tengah juga memiliki satu Gunung yang memiliki panorama nan indah, Gunung Prabu.

Terletak di Desa Prabu dapat ditempuh dengan menaiki sepeda motor. Kamu akan melihat berbagai pemandangan indah, seperti melihat matahari terbit dan terbenam, serta kamu juga dapat memandangi keindahan Gunung Rinjani dan Gunung Kuta dari puncak Gunung Prabu.

Memiliki puncak yang cukup gersang, mendaki Gunung Prabu di Lombok Tengah mungkin sedikit menguras tenanga. Namun, dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi, mendaki Gunung Prabu tidaklah seletih mendaki Gunung pada umumnya.

Disarankan bagi pengunjung membawa air minum menggunakan tupperwere, juga jangan  lupa membawa kamera untuk swafoto. Karena pemandangan indah akan sulit dilupakan di puncak Gunung Prabu

Terlatak di Kabupaten Dompu NTB, bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata Gunung Tambora, Kamu bisa berkunjung ke sana ditemani dengan orang sekitar yang telah memahami medan Gunung Tambora agar lebih aman.

Gunung Tambora memiliki 5 jalur pendakian, yakni Doro Canga, Piong, Kawinda To’i, Pancasila, Doropeti.

Terdapat dua jalur pendakian untuk mencapai kaldera gunung Tambora. Rute pertama dimulai dari desa Doro Mboha yang terletak di sisi tenggara gunung Tambora. Rute ini mengikuti jalan beraspal melalui perkebunan Kacang Mede sampai akhirnya mencapai ketinggian 1.150 MDPL.

Jalur kedua dimulai dari desa Pancasila di sisi barat laut gunung Tambora. Jika menggunakan rute kedua, maka kaldera hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki. Disekitar Gunung Tambora terdapat beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi, antara lain:

• Desa Pancasila

Jika butuh penginapan, tukang masak, dan pemandu sebelum mendaki ke Gunung Tambora, kamu bisa kunjungi Desa Pancasila terlebih dahulu. Kamu tidak perlu khawatir, tukang masak di Desa Pancasila sudah diberikan pelatihan, jadi bisa memasak berbagai macam masakan yang enak.

• Doro Ncanga

Doro Ncanga dikenal dengan padang sabana, serta memiliki latar belakang pemandangan Gunung Tambora yang sangat indah

Bagi kamu yang gemar mendaki gunung, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Gunung Rinjani. Gunung tertinggi kedua di Indonesia memiliki keindahan di setiap sudutnya. Mengunjungi Gunung Rinjani selama liburan akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pendaki.

Gunung Rinjani menampilkan pemandangan yang indah dan asri, sehingga akan membuatmu lebih rileks. Selain itu, terdapat 7 jalur resmi pendakian yang tersedia untuk mendakinya antara lain: Jalur Sembalun Bawaq Nao, Jalur Senaru, Jalur Torean, Sambik Elen, Jalur Aik Berik, Jalur Timbanuh dan Jalur Tetebatu.

Akan tetapi hanya 2 jalur pendakian yang paling sering dilalui oleh pendaki, yakni jalur Senaru dan  Sembalun Bawaq Nao.

Untuk mencapai puncak Gunung Rinjani bisa mengambil jalur Sembalun Bawaq Nao dengan estimasi 2 hari satu malam. Jika berangkat dari jalur Senaru kamu akan melewati Danau Segara Anak terlebih dahulu untuk menuju Puncak Gunung Rinjani.

Selain dua jalur Senaru dan Sembalun, jalur Timbanuh di bagian selatan Gunung Rinjani juga bisa dilewati untuk sekedar menikmati suasa puncak Gunung Rinjani. Selain jalur Timbanuh di wilayah Lombok Timur, Jalur Aik Berik juga bisa dilewati untuk mendaki Gunung Rinjani.

Jalur Aik Berik terletak di Kabupaten Lombok Tengah. Melewati jalur Aik Berik kamu hanya akan menikmati panorama puncak Gunung Rinjani dari sebelah barat Puncak Gunung Rinjani.

Tiga jalur lain ialah Jalur Sambik Elen, Tetebatu dan jalur paling indah ialah jalur Torean. Semua jalur memiliki estimasi yang hamper sama menuju Segara Anak di bawah Puncak Gunung Rinjani.

Jika melewati Jalur Sambik Elen dan Torean, akan melewati jalur pintu yang sama. Terletak di Desa Loloan Kecamatan Bayan, kedua jalur bisa dilewati dengan tujuan Danau Segara Anak. Namun, melewati jalur Sambik Elen dan Torean kamu akan menemukan bebera spot foto antara lain:

• Air Terjun Penimbungan

Jika kamu melalui jalur Torean di Desa Torean Kecamatan Bayan Lombok Utara atau jalur Sambik Elen di Desa Loloan, kamu dapat melihat keindahan Air Terjun Penimbungan.

Air terjun Penimbungan memang cukup ciamik. Berada di tepian antara kedua tebing lembah Gunung Rinjani menambah keindahan air terjun yang satu ini. Dipekirakan tinggi air terjun ini mencapai 75 meter. Cukup indah!

• Gua Susu

Setelah melewati tepian air Terjun Penimbungan kamu akan menemukan Gua Susu di bawah Danau Segara Anak. Gua Susu kerap digunakan untuk acara ritual sembahyangan umat Hindu di Lombok. Gua Susu memiliki air seperti susu yang mengalir dari batu glister akibat aliran lahar.

• Aik Kalak

Selain melewati Gua Susu, sebelum bermalam di Danau Segara Anak, kamu bisa menikmati pemandian air hangat atau Aik Kalak di atas Gua Susu. Aliran air panas akan menyegarkanmu ketika letih berjalan menyusuri jalan setapak menuju Danau Segara Anak. Berendam di Aik Kalak adalah kenikmatan yang luar biasa.