Mataram, IDN Times - Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan(Gapasdap) menyebutkan ada 26 kapal yang akan disiapkan untuk angkutan mudik di penyeberangan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat - Pelabuhan Padangbai, Bali.
Dalam mudik tahun ini, diperkirakan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 40 - 45 persen. Karena Pemerintah telah mengizinkan warga untuk mudik lebaran dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Ketua Gapasdap Cabang Lembar, Denny F. Anggoro menyebutkan jumlah armada ditingkatkan menjadi dua kali lipat untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Dalam kondisi normal, armada yang melayani penyeberangan Lembar - Padangbai sebanyak 13 kapal.
"Untuk persiapan mudik, jumlah armada kita siapkan untuk penyeberangan Lembar - Padangbai sebanyak 26 kapal. Biasanya sehari untuk jadwal jadwal normal 13 kapal," kata Denny di Mataram, Selasa (19/4/2022).
Denny mengungkapkan apabila terjadi lonjakan jumlah penumpang, maka armada akan ditambah lagi sesuai kebutuhan. Apalagi, pihaknya memperkirakan jumlah pemudik akan terjadi peningkatan 40 - 45 persen lewat rute Lembar - Padangbai.
Selain itu, kata Denny, pemudik yang berasal dari Pulau Jawa juga dapat langsung memanfaatkan layanan rute pelayaran dan penyeberangan Lombok - Surabaya dan Lombok - Banyuwangi. Untuk rute Lombok - Surabaya dilayani tiga kapal besar yaitu KMP DLN Oasis 2 unit dan atu kapal milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU).
Kemudian ada rute Pelabuhan Gili Mas Lembar - Pelabuhan Tanjung Wangi Jawa Timur dan Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur. Denny memperkirakan para pemudik dari Pulau Jawa maupun NTB akan terjadi peningkatan pada tiga rute tersebut.
Denny menambahkan tiga rute penyeberangan dan pelayaran dari Lombok - Surabaya dan Lombok - Banyuwangi akan banyak menjadi pilihan pemudik. Karena dari sisi persyaratan perjalanan akan terhindar dari Bali yang masih menerapkan syarat tertentu.
"Kemudian, penumpang bisa istirahat panjang di kapal. Sehingga ketika tiba di Jawa Timur, tinggal melanjutkan perjalanan," katanya.
Denny menambahkan pihaknya sudah menyiapkan skenario ketika terjadi lonjakan jumlah penumpang. Sjenario tersebut sudah teruji saat perhelatan MotoGP Maandalika,18 - 20 Maret lalu.
"Walaupun terjadi antrean itu wajar karena semua sporadis pelabuhan diserbu para penonton MotoGP dalam waktu yang sama. Tapi begitu cepat ditangani kami. Sehingga relatif tidak masalah," ucapnya.