TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisatawan Keluhkan Tarif Masuk Pulau Komodo Terlalu Mahal

Wisatawan memilih berkunjung ke destinasi lain

Tiga orang wisatawan asal Perancis tiba di Labuan Bajo dan diantar ke hotel menggunakan mobil dinas milik Pemkab Manggarai Barat, NTT, Selasa (2/8/2022). Mereka akan mengunjungi Pulau Rinca saat berwisata di Labuan Bajo. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Labuan Bajo, IDN Times - Sejumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Labuan Bajo,  Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempertanyakan kebijakan kenaikan tarif ke Pulau Komodo dan Pulau Padar hingga mencapai Rp3,75 juta per orang per tahun. Hal itu dinilai memberatkan.

"Kami baru saja tiba dan mau ke Rinca karena tidak bisa ke Pulau Komodo. Tapi terlalu mahal. Itulah sebabnya banyak teman ingin ke sini tapi tidak bisa karena terlalu mahal," kata wisatawan asal Prancis, Pierre seperti dilansir dari Antara pada Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: Polisi Tetapkan Seorang Aktivis Pariwisata Labuan Bajo Jadi Tersangka

1. Wisatawan beralih ke Bali dan Lombok

Tiga gili yang ada di Lombok Utara yang biasa disebut Gili Tramena (http://www.klikhotel.com/)

Pierre menyatakan dirinya sangat bersemangat tiba di Labuan Bajo bersama dua temannya untuk mengunjungi banyak tempat wisata. Namun, mereka mendapatkan informasi bahwa Pulau Komodo ditutup sehingga mereka mengalihkan rencana wisata ke Pulau Rinca.

Menurut Pierre, kenaikan tiket itu bukan berita bagus bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Labuan Bajo, apalagi untuk Flores yang belum terlalu terkenal seperti halnya Bali. Kini, banyak temannya tidak bisa berkunjung dan mengalihkan rencana wisata ke Lombok dan Bali.

2. Berharap kembali normal

Kimberly Ryder dan Edward Akbar di Pulau Komodo (instagram.com/kimbrlyryder)

Dia berharap polemik kenaikan harga tiket ini bisa segera terselesaikan sehingga iklim pariwisata di Pulau Komodo kembali hidup dan membawa keuntungan pula bagi warga lokal.

"Kami sangat bersemangat untuk ke sana. Semoga segera dibuka kembali untuk pariwisata," kata dia.

Informasi kenaikan tarif masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo ini juga dipertanyakan oleh Tika, seorang wisatawan asal Jerman.

Baca Juga: Tiga Aktivis Pariwisata Labuan Bajo Diamankan Polisi

Berita Terkini Lainnya