TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara Gelas Pop Ice Kakak Kandung Tikam Adik dan Ipar, 1 Orang Tewas

Pelaku diduga sudah lama dendam dengan adiknya 

Rumah pelaku penikaman saudara kandung di Kota Mataram hingga tewas IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Mataram, IDN Times - Nasib malang menimpa pasangan suami istri (pasutri) asal Lingkungan Gubuk Mamben Pagesangan Barat Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pasutri atas nama Masnan (46) dan Fitriah (45) ditikam kakak kandung Masnan berinisial H (50), pada Selasa (21/9/2021) dini hari tadi, saat korban tengah istirahat di rumahnya bersama cucunya.

Akibat peristiwa itu, Masnan terluka sedangkan istrinya, Fitriah, tewas di tempat.

Baca Juga: Polda NTB Berniat Bentuk Polres Khusus Mandalika

1. Pelaku diduga sudah lama dendam dengan adiknya

Lokasi kejadian perkara pelaku menikam korban hingga tewas IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Menurut keterangan salah satu keluarga korban, terduga pelaku H telah lama memendam rasa dendam kepada adik kandungnya, Masnan.

Kata kerabat korban yang tidak ingin dituliskan namanya tersebut, Masnan dan pelaku sempat adu mulut pada Senin (20/9/2021) sore, sebelum pelaku menikam Masnan dan istrinya.

"Iya, awalnya korban dan pelaku sempat ribut sore harinya," kata keluarga korban kepada IDN Times, Selasa.

Menurut keterangan keluarga, pelaku telah lama menaruh dendam kepada korban, hingga hal-hal sepele kerap membuat dua saudara kandung itu cekcok.

2. Korban dan pelaku cekcok gegara gelas plastik minuman pop ice

Masnun adik korban alami luka di bagian kepala bahu dan paha IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Ditemui di kediamannya, Masnan mengaku sempat cekcok dan adu mulut sebelum sang kakak menikam dia dan istrinya.

Awalnya, kata Masnan, sampah plastik pop ice yang ditaruh di bantaran rumahnya diterbangkan angin dan tergeletak di depan halaman rumah kakaknya.

"Kemarin itu karena ada sampah gelas bekas minuman pop ice terbang ke halaman rumah dia. Nah, dia marah," kata Masnan.

Setelah kejadian itu, dua saudara kandung itu pun ribut. "Dia marah, cekcok gitu sama saya. Tapi waktu itu sudah damai. Kita tidak sangka-sangka juga malamnya dia tikam saya bersama istri saya hingga tewas," tutur Masnan.

Usai kejadian itu, kata Masnan, pelaku yang lari ke dalam rumahnya dikejar massa. Rumah H pun sempat dilempari batu hingga kaca jendelanya pecah. 

"Saya keluar dan sempat minta tolong. Kemudian saya dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Mataram," katanya.

3. Pelaku menikam adik kandung dan iparnya hingga sang ipar tewas di tempat

Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Usai melakukan olah tempat kejadian perkara Selasa siang, Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa membenarkan penikaman yang dilakukan H kepada kedua korban.

Usai cekcok dengan Masnan sore harinya, kata Kadek Adi, pelaku H tega menikam korban bersama istrinya, hingga sang istri tewas.

"Pelaku menikam korban dengan sebilah pisau hingga luka-luka di sekujur tubuh korban. Istri korban alami sebelas luka di bagian kepala, leher, tangan, dada dan perut bagian ulu hati hingga tewas," terang Kadek Adi.

Saat kejadian, kata Kadek Adi, pelaku sempat diamuk massa namun berhasil diamankan Kapolsek Pagutan Mataram.

Baca Juga: Istri di NTB Siram Minyak Panas ke Suami karena Disuruh Goreng Ikan

Berita Terkini Lainnya