2. Rugi kalau energi dan waktumu habis cuma untuk mengikuti drama yang mereka buat

ilustrasi orang memegang ponsel sambil melihat jam tangan (pexels.com/Gustavo Vizart)

Setelah semakin akrab, kamu pun tahu bahwa apa yang ditampilkan di media sosialnya jauh berbeda dengan kondisi aslinya. Kamu yang sudah tertipu mestinya berani meninggalkan. Jadikan pembelajaran agar ke depannya jangan cuma mencari teman dari tampilan di dunia mayanya.

Semakin akrab semakin buang waktu dan energi karena terjebak dalam alur drama yang gak sehat. Pilih pergi atau frustrasi, semua keputusan di tanganmu. Pertimbangkan dengan baik masa depanmu, gunakan waktu untuk hal-hal yang realistis dan membahagiakan diri.

3. Selalu diremehkan dalam setiap momen pertemuan menghambat perkembanganmu

ilustrasi sikap merendahkan orang lain (pexels.com/Budgeron Bach)

Sudah tahu tak dihargai di situ, lantas kenapa mau bertahan sampai sekarang? Keluarlah dari lingkaran yang beracun, mulai evaluasi pertemananmu. Punya teman yang gak bisa mendukung, dan justru kerap menjatuhkanmu secara keroyokan dengan ejekan-ejekan tajam menjadi penghambat diri untuk berkembang.

Lama-lama stresmu gak hanya karena teman, tapi juga mulai bingung karier terus merosot, usaha berantakan, konflik dengan orang terdekat di rumah, dan hal negatif lainnya. Apa pun yang mereka komentari nantinya ketika kamu pergi, abaikan saja.

Jika perlu, tutup segala akses yang menghubungkanmu dengan mereka. Jangan takut akan dijelek-jelekkan, kalau kepikiran akan hal tersebut, gak usah penasaran dengan apa yang mereka lakukan.

4. Menurunkan semangat dan produktivitas

ilustrasi orang sedang duduk dan merasa malas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Konflik dan drama, serta perlakuan tak menyenangkan yang kamu terima, dapat menurunkan semangat hingga produktivitas harian. Kesedihan akan terus kamu rasakan, pikiran jadi gak fokus saat bekerja, badan juga terasa lemas hingga malas berkreativitas.

Hindari kalau memang hanya bikin kamu stres. Gak perlu juga membenci, maafkan dan rileks supaya bisa lebih tenang dalam menata pergaulan yang berdampak positif. Ini pun memberi pengalaman dan keterampilan, ke depannya pasti kamu lebih selektif lagi dalam memilih teman sejati.

5. Merusak hubungan baik dengan orang lain

ilustrasi sebuah konflik dalam hubungan kerja (pexels.com/Alena Darmel)

Pikiran yang stres karena pertemanan, membuatmu juga bersikap kurang menyenangkan ke orang lain. Dampaknya bakal merusak relasi baik yang selama ini kamu jalin bersama yang lain. Orangtua kerap komplain karena kamu jadi kurang sopan, rekan juga mengeluh ke atasan karena kamu sering melamun, dan sebagainya.

Pertemanan beracun janganlah dipelihara, karena gak hanya merusak diri sendiri, tapi juga hubunganmu bersama orang-orang sekitar. Gak usah menyesal jika sudah menyadari kamu salah pergaulan. Semua ada pelajaran baiknya, tetap jaga pikiran positif dan ambil tindakan lanjutan yang membuatmu lebih tenang.

Setelah menyimak kelima alasan tersebut, sudah semakin yakin dan berani meninggalkan teman yang bikin kamu stres? Sekarang ambil waktu untuk merenung, maafkan mereka yang melukai hatimu, jangan pendam emosi negatif maupun dendam supaya tak ada beban pikiran dan perasaan. Selalu berbahagia dan semoga diiringi orang-orang baik, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Perlunya Menunda Waktu Berhubungan Seks dengan Pasangan