Wisata Sarae Me'e Bima, Punya Belasan Kolam di Tengah Batu Karang

Bima, IDN Times - Menjelajahi wisata pantai di wilayah Kabupaten Bima seakan tiada habisnya. Wisata baru yang wajib dikunjungi adalah Sarae Me'e yang berarti wisata Pasir Hitam yang ada di Desa Tolotangga Kecamatan Monta.
Ragam suguhan alam menjadi daya tarik yang mungkin saja tak dijumpai pada destinasi lain. Di sepanjang pinggir pantai, ada banyak kubangan dan aliran air laut yang memecahkan batukarang.
Sayangnya, pesona yang dimiliki Pasir Hitam ini masih tak cukup menarik perhatian Pemda Bima untuk melakukan pengembangan wisata. Padahal, jumlah pengunjung semakin banyak, sehingga diprediksi dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat lokal.
Penasaran dengan pesona wisata Pasir Hitam, berikut beberapa hal menarik tentang Pantai Pasir Hitam di Bima.
1. Kubangan muncul saat air laut surut

Suguhan kubangan dan aliran air laut jernih di atas bebatuan ini bisa dinikmati oleh pengunjung saat air laut surut. Pada kubangan itu, pengunjung bisa berenang dengan santai sambil bersandar di bebatuan yang ditumbuhi lumut yang hijau.
Kondisi ini sangat cocok bagi wisatawan untuk mengabadikan momen kunjungan. Jangan sampai terlewatkan, karena pemandangan itu hanya tersaji sementara dan akan hilang ketika air laut pasang.
2. Ada batu kapal

Di Pantai Pasir Hitam juga memiliki hamparan pasir hitam campuran putih yang lembut dan bersih. Sementara pada kawasan daratan, terdapat pepohonan hijau sebagai tempat berteduh.
Tak hanya keindahan itu, pada sekitar Pantai Pasir Hitam juga terdapat batu berbentuk kapal. Konon, batu kapal tersebut merupakan jejak sejarah ratusan tahun silam.
"Saya kurang tahu gimana ceritanya. Yang jelas soal batu kapal ini pernah ditulis oleh budayawan Bima," kata pegiat wisata wilayah setempat, Juliansyah Darmawan pada IDN Times, Senin (16/10/2023).
3. Punya spot snorkeling

Tidak hanya itu, di pantai Pasir Hitam juga terdapat beberapa titik spot snorkeling untuk menikmati keindahan bawah laut. Karang dan biota laut sekitar pantai sana masih sangat terjaga, sehingga tercipta pemandangan yang indah untuk dinikmati.
Pengelola juga membuka ruang bagi pengunjung untuk melakukan camping. Hanya saja, fasilitas seperti tenda perlu dibawa dari rumah atau sewa dari luar kawasan pantai.
Sementara lokasi pantai ini tak begitu jauh dari pusat Kota Bima. Hanya butuh waktu lebih kurang satu jam dalam perjalanan menggunakan kendaraan.
Untuk biaya masuk dan keamanan bagi satu kendaraan roda dua dibanderol Rp10 ribu. Sementara untuk kendaraan roda empat sebanyak Rp20 ribu.
"Wisata Pasir Hitam di buka hari Sabtu dan Minggu. Sementara Senin-Jumat gak dibuka, karena pada hari itu waktu perawatan wisata," terangnya.
4. Tersedia ikan segar dan minuman berbagai rasa

Selama menikmati Pantai Pasir Hitam, pengunjung tak perlu lagi khawatir kelaparan. Karena di sini tersedia belasan lapak penjual makanan dengan lauk ikan segar dengan minuman berbagai rasa.
Harga berbagai kebutuhan tersebut tak sampai membuat kantong pengunjung jebol. Harga makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang relatif terjangkau.
Di balik pesona yang dimiliki Pantai Pasir Hitam, rupanya tidak mampu menarik perhatian Pemda Bima untuk dilakukan pengembangan. Di sini, sama sekali tidak ada fasilitas penunjang yang dibangun Pemda seperti gazebo, tempat duduk dan musala.
"Gak ada sama sekali. Sudah sering kami sampaikan dan minta fasilitas itu tapi belum ada juga hasil sampai sekarang," tandasnya