Fakta Gunung Kelimutu, Kawasan yang Terkenal dengan Danau Tiga Warna

Flores, IDN Times - Fakta Gunung Kelimutu, Kawasan yang Terkenal dengan Danau Tiga Warna dikenal sebagai negara dengan banyak gunung api. Salah satunya adalah Gunung Kelimutu yang berada di Pulai Flores, Nusa Tenggara Timur. Kelimutu sendiri merupakan gabungan dari kata keli yang berarti gunung dan mutu yang berarti mendidih.
Gunung Kelimutu merupakan salah satu destinasi wisata lokal yang terkenal berkat keanekaragaman hayati di dalamnya. Salah satu tempat yang menjadi daya tarik utama di sini adalah Danau Kelimutu atau yang tersohor dengan sebutan Danau Tiga Warna. Ingin tahu fakta menarik lainnnya? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Gunung Kelimutu memiliki ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut

Gunung Kelimutu merupakan salah satu gunung berapi yang terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimut, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung ini adalah gunung yang tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya hanya 1639 meter di atas permukaan laut.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa kawasan ini banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kontur gunung yang bisa didaki dengan mudah membuatnya masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai tempat wisata. Terlebih lagi, terdapat danau tiga warna yang menjadi daya tarik utama di Gunung Kelimutu.
2. Terkenal dengan adanya danau tiga warna

Daya tarik Gunung Kelimutu salah satunya adalah adanya danau tiga warna. Warga sekitar menyebut danau ini sebagai Tiwu Kelimutu. Dikutip dari situs Taman Nasional Kelimutu, danau ini mempunyai tiga warna yang terdiri merah, biru, dan putih. Menariknya, danau ini bisa berubah warnanya dalam waktu-waktu tertentu. Tiga warna tersebut memiliki arti yang berbeda-beda.
Danau warna merah disebut Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, diartikan sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda yang meninggal. Untuk danau warna biru, Tiwu Ata Polo, sebagai tempat jiwa-jiwa orang meninggal yang selama hidup melakukan kejahatan. Sementara, danau warna putih, Tiwu Ata Mbupu, merupakan tempat bagi jiwa-jiwa orang tua yang meninggal.
Luas Danau Kelimutu kurang lebih sekitar 1.051.000 meter persegi. Ketiga gunung ini mempunyai keindahan yang luar biasa jika dilihat secara khusus. Terdapat tempat bernama Titik Inspirasi yang menjadi spot untuk bisa melihat danau tiga warna secara bersamaan. Meski harus menempuhnya dengan trek yang menanjak, keindahan yang disuguhkan akan terbayarkan atas rasa lelah. Wisatawan bisa melihat panorama 360 derajat dari lanskap danau tiga warna. Tempat ini juga dinilai sebagai tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit.
3. Rumah beragam flora dan fauna

Gunung Kelimutu berada di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu. Luasnya yang mencapai 5356,60 hektare ini menjadikan tempat ini sebagai rumah bagi beragam banyaknya flora dan fauna. Banyak hewan endemik yang mendiami kawasan di Taman Nasional Kelimutu.
Taman Nasional Kelimutu mempunyai sekitar 100 spesies fauna. Terdapat beberapa hewan yang endemik, salah satunya adalah burung garugiwa. Khusus burung garugiwa, mereka disebut juga sebagai burung penjaga arwah dalam kepercayaan masyarakat sekitar.
Burung garugiwa mendiami wilayah di sekitar Danau Kelimutu. Burung ini disebut juga sebagai burung penjaga arwah. Mereka dianggap burung penghubung antara dunia gaib dan dunia manusia. Jika ada yang meninggal, masyarakat memercayai arwah mereka akan dibawa burung garugiwa ke danau tiga warna dan ditempatkan sesuai dengan tabiatnya selama hidup.
Sementara itu, flora di sini juga sekitar 100 spesies. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah turutawa dan uta onga. Kedua jenis flora tersebut berupa bunga dengan keindahan yang berada di kawasan sekitara Danau Kelimutu. Semua yang berada di kawasan Taman Nasional Kelimutu masuk ke dalam status dilindungi oleh pemerintah.
Dari sederet fakta di atas, Danau Kelimutu merupakan daya tarik paling utama. Berada di kawasan taman nasional membuat danau tiga warna tak hanya menjadi tujuan utama. Kita juga bisa belajar untuk mengenali beragam flora dan fauna di kawasan ini. Berkat keindahannya, Gunung Kelimutu menjadi salah satu kebanggaan masyarakat di Pulau Flores.