TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Bunga Bangkai dan Alasan Mengapa Aromanya Tidak Sedap

Bunga bangkai memiliki buah jika penyerbukan berhasil

Bunga bangkai (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)

Bunga bangkai menjadi salah satu bunga paling unik yang ada di dunia dan dikenal karena bau tidak sedapnya. Tidak hanya sebagai bunga paling tidak sedap aromanya di dunia, mereka juga termasuk sebagai bunga terbesar. Biasanya spesies ini memiliki rentang hidup 30 tahun hingga 40 tahun.

Nama ilmiah bunga bangkai adalah Amorphophallus titanum. Apakah kamu penasaran mengapa bunga bangkai baunya sangat menyengat? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

1. Bunga bangkai berasal dari Sumatera

Treehugger menjelaskan bahwa bunga bangkai berasal dari Sumatera. Spesies bunga ini dikenal karena aromanya yang tidak sedap.

Bunga Bangkai berada dalam famili Araceae, mereka berkerabat dengan tanaman hias rumahan seperti philodendron, calla lili dan peace lili.

2. Bunga bangkai bukanlah bunga tunggal

Secara teknis, bunga bangkai adalah tanaman berbunga dengan tandan mekar. Tanaman ini terdiri dari paku tengah yang tebal dikenal sebagai spadix.

Pangkalnya dikelilingi oleh dua lingkaran bunga jantan dan betina. Bunga ini juga memiliki daun besar berenda yang disebut spathe, manfaatnya adalah untuk melindungi bunga-bunga tersebut, dilansir Mentalfloss.

Baca Juga: Jarang Disadari, 5 Tanda Kamu Menyimpan Dendam Mendalam

3. Alasan beraroma tak sedap

Berdasarkan informasi dari Live Science, ada alasan baik mengapa bunga bangkai berbau tidak sedap. Bau, warna dan temperatur dari bunga bangkai digunakan untuk menarik penyerbuk. Kumbang kotoran, lalat daging dan serangga karnivora lainnya adalah penyerbuk utama dari bunga ini.

Karena serangga tersebut biasa memakan daging mati, bau dan warna dari bunga bangkai adalah untuk meniru binatang mati. Tidak hanya itu, suhu dari bunga ini bisa menghangat menjadi 36,7 derajat untuk mengelabui targetnya. Para serangga mungkin menganggap bahwa bunga bangkai adalah makanan dan terbang ke sana.

Bau busuk pada bunga bangkai secara kimiawi terdiri dari dimethyl trisulfide (bau seperti bawang yang dimasak dan keju limburger), dimithyl disulfide (bau seperti bawang putih), trimethylamine (ditemukan pada ikan busuk atau amonia), isovaleric acid (yang menyebabkan kaus kaki berkeringat dan menjadi bau), benzyl alcohol (aroma bunga manis pada melati dan eceng gondok), phenol (rasa manis seperti dalam obat semprotan tenggorokan) dan indole (bau kapur barus).

4. Bunga bangkai tidak memiliki siklus mekar tahunan

Dikutip dari Mentalfloss, bunga bangkai tidak memiliki siklus mekar tahunan. Bisa saja membutuhkan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun sebelum bunga bangkai mencapai puncak mekarnya.

Tunas tanaman tumbuh beberapa inci per hari sebelum memperlambat pertumbuhannya. Bracts atau daun pelindung akan mengerut dan jatuh dari pangkal spathe. Mekarnya bunga bangkai kemudian hanya berlangsung selama 24-36 jam.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya