5 Fakta Kuda Arab, Bisa Menghadapi Kondisi Gurun yang Keras

Kuda arab pernah ditunggangi Napoleon Bonaparte, lho!

Kuda arab adalah salah satu ras kuda tertua di dunia sudah ada sekitar 4.000-5.000 tahun lalu. Selama berabad-abad, kuda arab sudah menjadi andalan masyarakat Arab Badui untuk menjadi tunggangan melakukan perjalanan bermil-mil.

Tentu, kuda ini dapat menghadapi kondisi gurun yang keras menunjukkan stamina dan daya tahan luar biasa mereka miliki. Suku badui lah yang memulai domestikasi dan membiakkan kuda arab selama berabad-abad dan dijaga agar tetap murni oleh mereka.

Buktinya banyak silsilah kuda arab dapat ditelusuri dari pembiakan di gurun pasir di semenanjung Arab. Rumah asli dari kuda arab dipercaya dari Yaman saat masih menjadi liar dan belum didomestikasi.

Kuda arab dikenal ramah, cerdas, responsif, penyayang, setia dan beradaptasi dengan baik di lingkungannya. Ada banyak fakta menakjubkan kuda arab termasuk kelebihannya dan cerita mereka. Mari simak.

1. Terdiri dari banyak warna

5	Fakta Kuda Arab, Bisa Menghadapi Kondisi Gurun yang Keraspotret Zaskia Sungkar bersama Cresscent kuda peliharaannya (instagram.com/zaskiasungkar15)

Kuda arab terdiri dari berbagai warna mulai dari bay, abu-abu, kastanye, roan dan hitam. Hal ini juga diakui oleh asosiasi kuda arab. Kepalanya berbentuk baji, dahi lebar, mata dan lubang hidung besar serta moncong kecil.

Ciri khas kuda arab memiliki sedikit tonjolan di dahi di antara matanya disebut jibbah oleh suku Badui menambah kapasitas sinusnya berguna untuk meningkatkan asupan oksigen. Hal tersebut juga diyakini banyak membantu kuda menghadapi iklim gurun kering.

Mereka memiliki leher melengkung dengan batang tenggorokan besar ditambah kait tenggorokan yang halus dan bersih. Orang Badui menyebut pengait tenggorokan sebagai mitbah, jelas Kids kiddle.

Arabian horses menambahkan, kuda arab memiliki panggung lebih pendek dan lurus, dada yang dalam, tulang rusuk menonjol, posisi tulang panggul horizontal dan diberkahi kaki kuat dengan kepadatan yang tebal. Terakhir, ekornya yang menjulang tinggi.   

2. Kuda arab di dunia barat

5	Fakta Kuda Arab, Bisa Menghadapi Kondisi Gurun yang Keraspotret Hassan Alaydrus menang kompetisi berkuda (instagram.com/hassanalaydrus)

Kuda arab mulai diekspansi ke Eropa ketika penguasa Turki Usmaniyah mengirimkan hadiah berupa kuda arab kepada para pemimpin Eropa. Misalnya pada tahun 1730, kuda arab di impor ke Inggris. Dalam perkembangannya, mereka juga dikirim ke wilayah Eropa lainnya seperti Perancis dan Rusia.

Kuda arab tiba pertama kali ke Amerika pada 1700-an. Namun, impor signifikan terjadi pada 1906 ketika Homer Davenport mendapat izin dari Sultan Turki untuk mengekspor kuda arab sebanyak 27 ekor dengan dukungan dari Presiden Theodore Roosevelt.

Baca Juga: Asyiknya Memancing Ikan di Danau Segara Anak Gunung Rinjani

3. Kuda arab yang serbaguna

5	Fakta Kuda Arab, Bisa Menghadapi Kondisi Gurun yang KerasKuda arab (commons.wikimedia.org/Kim)

Selain sebagai tunggangan, kuda arab dimanfaatkan untuk banyak kepentingan meliputi pacuan kuda dan pertunjukan kuda karena mereka memiliki stamina mumpuni. Mereka populer di arena pacuan kuda di seluruh Amerika dengan lebih dari 700 pertunjukan diadakan di seluruh Amerika Serikat setiap tahunnya.  

Setelah sampai ke dunia barat, kuda arab bahkan pernah menjadi tunggangan perang oleh Napoleon Bonaparte dan George Washington. Sejak awal, kuda arab sudah menjadi tunggangan perang untuk orang Badui melakukan penyerangan cepat ke kamp-kamp musuh.

Sejak dulu, kuda arab digunakan oleh suku Badui sebagai alat perang. Badui memakainya untuk menangkap kawanan domba, unta dan kambing. Kuda betina adalah tunggangan terbaik sebab mereka tidak akan menyerang kuda suku musuh. Betina menunjukkan keberanian besar dengan menyerang memakai tombak.

Jika berhasil memenangkan perlombaan, pemenang akan mengambil kuda terbaik dari kawanan kuda dari pihak yang kalah sebagai hadiahnya. Kuda arab ternak juga bisa diperjualbelikan. Sebaliknya, kuda perang tidak mempunyai harga.

4. Kuda arab dalam Islam

5	Fakta Kuda Arab, Bisa Menghadapi Kondisi Gurun yang KerasKuda arab (commons.wikimedia.org/Heather Moreton)

Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW memerintahkan para pengikutnya untuk menjaga kuda arab dan memperlakukannya dengan baik. Nilai religinya ialah siapa yang memperlakukan kuda arab dengan baik akan diberi pahala oleh Allah.

Secara moral, kuda arab harus mendapat perhatian khusus demi menjamin keberlangsungan rasnya.

5. Perawatan kuda arab

5	Fakta Kuda Arab, Bisa Menghadapi Kondisi Gurun yang KerasKuda arab (commons.wikimedia.org/CoralieM Photographie)

Ada sedikit tips memelihara kuda arab. Kuda arab hidup dalam kawanan sehingga harus menyediakan padang rumput yang menghadirkan banyak rumput sebagai makanannya. Selain itu beri mereka juga biji-bijian dan jerami. Kuda memerlukan akses air bersih setiap hari dan lindungi mereka dari cuaca buruk, dikutip Animals.

Dilansir the Sprucepets, Kuda arab membutuhkan perawatan kuda terutama terhadap kesehatan bulu dan kulitnya. Sikat giginya secara teratur, jaga surai dan ekornya agar tetap halus serta bersihkan kuku mereka setiap hari.

Di gurun, jika tak padang rumput, kuda arab biasanya diberi makan kurma dan susu unta oleh orang Badui. Secara filosofi, mitbah atau pengait tenggorokan melambangkan keberanian dan ekornya yang dibawa dengan riang menunjukkan kebanggaan.

Baca Juga: 4 Fitur Google Ai Terbaru, Bisa Deteksi Penipu yang Minta Transfer

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Community Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna
  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya