Viral! Remaja di Rote Ndao Dimakamkan Bersama Motor Trail Kesayangan
Kupang, IDN Times - Prosesi pemakaman seorang remaja inisial MMG di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendadak viral di media sosial. Bukan tanpa alasan, motor trail milik remaja 17 tahun itu turut dikuburkan di samping peti jenazahnya.
Dalam sebuah video berdurasi 17 detik yang beredar, tampak peti jenazah MMG terbaring di dalam liang lahat berukuran lebar. Di sekelilingnya, warga berdiri menyaksikan prosesi pemakaman tak biasa ini. Tiga pemuda berpakaian putih terlihat bersiap di dalam lubang makam, menerima motor trail hitam yang sudah dalam kondisi rusak, lengkap dengan setang dan roda yang lepas, untuk diletakkan di sisi peti.
1. Lakalantas di jalan gelap dan berlubang
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rote Ndao, Iptu Ferdi Batuk, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, MMG menjadi korban kecelakaan tunggal pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 18.40 WITA di Jalan Raya Dusun Loudano, Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat. Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor Honda CRF bernomor polisi DH 2649 LD.
"Korban mengalami kecelakaan tunggal akibat jalan berlubang dan minimnya penerangan di lokasi kejadian," ungkap Ferdi dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).
2. Meninggal saat dirujuk ke Kupang
Meski menggunakan helm, korban mengalami luka berat di bagian kepala, lebam di mata kiri, serta lecet di bahu dan kaki. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Delha sebelum dirujuk ke RSUD Ba’a, lalu dipindahkan lagi ke RSUD W.Z. Johannes di Kupang. Namun nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dalam perjalanan menuju Kupang.
Jenazah MMG kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Rote Ndao pada Selasa (15/4/2025) dan dimakamkan pada Kamis (17/4/2025). Sang ayah memutuskan menguburkan motor kesayangan putranya bersama jenazah karena tak sanggup melihat kenangan yang tersisa dari almarhum.
3. Sudah 3 korban jiwa per April ini
Pemakaman unik ini disaksikan langsung oleh warga, aparat pemerintah desa, dan kepolisian setempat. Peristiwa ini disebut sebagai yang pertama terjadi di wilayah Rote Ndao.
Polres Rote Ndao mencatat, sepanjang April 2025 hingga pertengahan bulan, telah terjadi tiga kecelakaan lalu lintas yang merenggut tiga korban jiwa. Sementara pada triwulan pertama (Januari-Maret 2025), tercatat delapan kasus kecelakaan dengan enam korban luka berat, delapan korban luka ringan, dan kerugian material mencapai Rp8,25 juta.
