Viral! Caleg di Lombok Tarik Bantuan Semen untuk Masjid karena Kalah

Kepala Dusun Selebung I Desa Selebung Kecamatan Batukliang Lombok Tengah Fauzan mengatakan bahwa memang sudah ada konfirmasi dari caleg tersebut, bahwa timsesnya akan datang mengambil bantuan semen yang sudah disumbangkan. Pada Senin (19/2/2024) malam, dirinya bersama sejumlah warga sudah standby di masjid.

"Tadi malam pas saya standby di sini Timsesnya bertiga datang ke sini untuk mengambil semen. Semen yang mau diambil sudah kita siapkan, kita sudah wanti-wanti karena si calon karakternya memang begitu. Tapi karena timsesnya agak malu, sehingga tidak diambil semua," tutur Fauzan, Selasa (20/2/2024).

Caleg tersebut menyumbangkan sebanyak 30 sak semen untuk masjid setempat. Tetapi karena malu, timses caleg yang membawa mobil bak terbuka hanya mengambil tiga sak semen. Fauzan mengatakan semua bantuan semen dari caleg itu akan dikembalikan. Karena warga sudah marah dengan apa yang dilakukan caleg.

"Yang diambil hanya tiga sak saja. Tapi kita kembalikan ini, harus dikembalikan. Kalau kita pakai, masyarakat yang marah," ucap Fauzan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB menyayangkan caleg yang menarik bantuan semen untuk masjid karena kalah dalam pemilihan legislatif (pileg). Ketua MUI NTB Profesor Saiful Muslim mengatakan jika ada caleg yang menarik bantuan yang sudah disumbangkan untuk masjid, maka niatnya tidak benar.

"Artinya niatnya dia supaya terpilih. Nyatanya tidak dipilih. Kalau mau nyumbang, nyumbang saja," kata Muslim dikonfirmasi di Mataram, Selasa (20/2/2024).

Ia mengatakan bahwa jika niatnya beramal atau bersedekah ke masjid, dipilih atau tidak maka bantuan itu tidak akan diambil kembali.

"Kalau dia sekarang dia memberikan semen kepada orang, kemudian tidak memilih dia, lalu ditarik, wajar-wajar saja. Tapi kalau disumbangkan ke masjid, kemudian ditarik itu jelas tidak ikhlas," kata Muslim.

Muslim mengatakan setiap orang yang menyumbang untuk masjid harus secara ikhlas. Pemilu adalah agenda lima tahunan, di mana ada yang menang dan kalah.

"Kalau hanya lepas sumbangan, tetap tidak terpilih, dia dapat pahala. Itu baru bagus. Jangan begitu tidak dipilih, langsung sumbangan masjid juga diambil," tandasnya.