Terduga teroris asal Pekalongan ditangkap di Bima setelah merantau selama 3 tahun
Terduga pelaku dibawa ke Polda NTB untuk penyelidikan lebih lanjut
Diduga terlibat jaringan JAS Nusra, tim Densus 88 menggeledah rumahnya dan menemukan barang bukti
Bima, IDN Times - Terduga teroris asal Pekalongan, Jawa Tengah ditangkap Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di Jalan Kamboja, Lingkungan Suntu Kelurahan Paruga Kecamatan Asakota Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Terduga inisial AH itu ditangkap pada Kamis kemarin (19/6/2025).
"Ya benar, dia ditangkap Tim Densus 88 di Kelurahan Paruga, Kecamatan Asakota," kata Wakil Kapolres Bima Kota, Kompol Herman dihubungi IDN Times, Jumat (20/6/2025).
Menurut Herman, terduga pelaku teroris inisial AH itu merupakan warga asal daerah Pekalongan, Jawa Tengah. Terduga pelaku sudah sekitar tiga tahun merantau di Kota Bima.
Ia sudah memiliki anak dan istri. Saat ini bekerja dan menerima jasa service HP di Bima.
"Selama ini dia berdomisili di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota," terang eks Wakapolres Bima ini.
Usai penangkapan kemarin, terduga pelaku langsung dibawa oleh Tim Densus 88 ke Markas Komando (Mako) Brimob Sambina'e, Kota Bima. Selanjutnya, dia akan dibawa antara ke Polda NTB atau langsung ke Mabes Polri.
"Hari ini besar kemungkinan terduga pelaku akan dibawa ke Polda NTB," beber Herman.
Informasi yang dihimpun, AH yang diduga tergabung dalam Jama'ah Ansyaru Syariah (JAS) Nusra. Saat ini polisi masih menggali informasi terkait jaringan terduga pelaku, termasuk apakah ada jaringan di Bima atau tidak.
Setelah penangkapan, Tim Densus 88 menggeledah rumah terduga pelaku. Di sana mereka mengamankan barang bukti berupa tiga unit laptop, dua handphone, busur beserta anak panah, dan satu unit sepeda motor.