Terancam Gagal Panen, Tembakau Petani di Lotim Terserang Penyakit

Diduga terserang penyakit lanas atau jamur

Lombok Timur, IDN Times - Setelah ribuan hektare tanaman tembakau petani di Lombok  Timur layu akibat diguyur hujan beberapa pekan lalu, kini tanaman tembakau petani kembali dilanda musibah baru. Kali ini yang menyerang adalah penyakit yang menyebabkan akar dan tanaman tembakau tiba-tiba mengering.

Parahnya tanaman tembakau yang diserang merupakan tanaman tembakau yang sudah besar atau yang akan segera di panen. Tembakau yang terserang penyakit tersebut tiba-tiba mati.

Kondisi tersebut menyebabkan petani tembakau mengalami kerugian yang cukup besar.  Daun tembakau yang harusnya belum waktunya panen terpaksa harus dipanen lebih awal karena daun tembakau  yang sudah mengering di sawah. Itu pun terpaksa dipanen untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.

1. Merugi puluhan juta rupiah

Terancam Gagal Panen, Tembakau Petani di Lotim Terserang PenyakitAkar tanaman tembakau mengalami busuk akar (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Areal tanaman tembakau yang terserang penyakit ini adalah Desa Kabar Kecamatan Sakra Lombok  Timur. Di tempat ini, sekitar belasan hektare areal tanam tembakau mati. 

Salah satu petani tembakau di Desa Kabar adalah Sanusi. Sekitar 50 persen tanaman tembakau miliknya terserang penyakit. Bukan hanya miliknya, tetapi melanda tanaman tembakau milik petani lainnya. 

Diceritakan Sanusi, sejak ditanam tembakau mengalami pertumbuhan yang sangat baik, apalagi setelah dilakukan pemupukan dan penggemburan tanah. Tetapi setelah umur sekitar dua bulan yaitu menjelang panen, tembakau tiba-tiba mati. 

Karena tanaman tembakau mati, petani mengalami kerugian yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena tidak bisa dipanen secara maksimal, daun yang dipanen merupakan daun yang sudah layu dan mengering, sehingga kualitasnya sangat buruk.

"Biayanya kan 40-50 juta per hektare, syukur-syukur bisa balik modal, yang jelas kerugian kita puluhan juta," ungkap Sanusi.

Baca Juga: Dua Jam Berenang Pakai Jeriken, 12 Nelayan Lotim Terdampar di NTT

2. Kemungkinan terserang penyakit lanas

Terancam Gagal Panen, Tembakau Petani di Lotim Terserang PenyakitKabid Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Timur, Mirza Shofian (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Timur, Mirza Sopian mengatakan dari ciri-ciri tanaman yang mati tersebut, kemungkinan besar disebabkan oleh penyakit Lanas yang disebabkan oleh jenis jamur phytophtora nicotianae.

Ciri-ciri penyakit tersebut yaitu akar busuk, dan pusuk daun yang berwarna hitam, terlebih ciri paling menonjol yakni daun tembakau akan menjadi kering dan menguning.

"Kami mendapatkan laporan langsung dari pelaku budidaya tembakau tentang banyaknya tembakau mereka yang mati, dari informasi yang ada diagnosa awal kami ini adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur phytophtora nicotianae, nama penyakitnya adalah lanas," ucap Sopian.

3. Siap membantu petani melakukan pengobatan

Terancam Gagal Panen, Tembakau Petani di Lotim Terserang PenyakitTembakau petani di desa Kabar mati setelah terserang penyakit (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Melihat kondisi tersebut, Mirza Shofian mengatakan, untuk memastikan penyakit tersebut, pihaknya akan mengecek kebenaran penyakit tersebut dengan menerjunkan tim ke lapangan. 

Setelah penyakit terdiagnosa, nantinya pihaknya juga siap akan membantu proses pengobatan tanaman yang terjangkit lanas, dan pemulihan lahan imbas dari adanya sebaran jamur tersebut.

"Jika diperlukan kami upayakan untuk membantu dengan obat-obatan yang kami miliki," jelasnya.

Dijelaskannya, jenis penyakit lanas sendiri sifatnya adalah penyakit yang cepat menyebar, dan tanah yang terkena penyakit tersebut harus disembuhkan dengan cara bertahap.

Lantaran jamur phytophtora nicotianae yang menyebabkan penyakit lanas ini terjadi bisa bertahan di tanah dalam kurun waktu 5 tahunan.

"Untuk itu, jika ada indikasi tanaman tembakau terkena lanas, segera gali dan singkirkan, dan tanah yang ada harus dibajak, artinya harus dibolak-balik agar terkena sinar matahari, supaya jamurnya mati," katanya.

Selain itu, tanaman tembakau yang sudah terkena penyakit lanas tersebut harus diberikan fungisida sebagai pencegah penyebaran penyakitnya meluas. Disebutkannya, penyakit lanas ini memang rentan terjadi saat suhu kelembaban tinggi disatu daerah tinggi.

"Apalagi petani kita kan kemarin lahannya terendam hujan, dan suhu saat ini cukup dingin, itu yang kemungkinan menyebabkan penyakit Lanas ini terjadi," tutupnya.

Baca Juga: Polisi Temukan Indikasi Pidana pada Temuan Mayat Bocah di Lotim

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya