RSUD Selong akan Jadi Pusat Rujukan Penyakit TBC di NTB
Infografis Tuberkulosis (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Soedjono Selong, Lombok Timur, menjadi rumah sakit rujukan khusus penyakit bakteri Tuberkulosis (TBC) se-NTB.
Direktur RSUD Raden Soedjono Selong, Hasbi Santoso mengungkapkan, RSUD Soejono Selong akan jadi pusat rujukan penyakit TBC bagi rumah sakit daerah yang ada di seluruhnya Kabupaten dan Kota NTB.
"Rencananya tahun 2024 mendatang, RSUD Selong menjadi pusat rujukan penyakit TBC di NTB," ungkap Hasbi Santoso.
1. Akomodir kasus TBC yang terus meningkat
dok. RuhailiMantan Kepala Dinas Kabupaten Lotim ini mengungkapkan, data kasus penyakit TBC di Lotim dan NTB mengalami kenaikan yang signifikan. Data kasus TBC tahun 2022 terduga penderita TBC di NTB sejumlah 63.778 orang dan yang positif sejumlah 5.282 orang. Sementara untuk Lotim terduga pengidap TBC sejumlah 20.115 orang dan penderita yang positif sejumlah 1.157 orang.
TBC bukan hanya diderita orang dewasa tetapi juga menjangkiti anak-anak. Data kasus TBC anak tahun 2022 usia di bawah 10 tahun yaitu sejumlah 141 anak dan 709 anak di NTB.
"Jumlah terduga penderita dan yang positif di Lotim dan NTB sangat banyak, ini yang akan kita perhatikan," tegas Hasbi.
Baca Juga: Pajak Ratusan Ribu Unit Kendaraan di Lotim Tidak Terbayar
2. Siapkan laboratorium khusus TBC
dok. RuhailiUntuk mendukung layanan rujukan penyakit TBC ini, RSUD Selong tengah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, yaitu membangun laboratorium dan ruang rawat inap khusus.
"Pembangunan laboratorium untuk penyakit TBC tentunya sudah hampir pasti," imbuh Hasbi.
Untuk membangun laboratorium ini, pihaknya telah menyiapkan lahan, yaitu lahan milik Bank NTB Syariah yang akan ditukar guling seluas 40 are. Akan tapi yang menjadi masalah adanya lahan pribadi milik warga dengan luas 40 are yang nantinya akan dibebasakan. Sehingga lahan milik Bank NTB yang ditukar guling itu bisa menyambung untuk perluasan rumah sakit.
"Hasil hitungan tim appraisal untuk harga per are sebesar Rp65 juta dan ini sudah kami laporkan ke pimpinan," tambahnya.
3. Siap jadi rujukan seluruh RSUD
dok. Humas RSUD SelongHasbi mengatakan setelah menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan TBC ini, pihaknya sudah siap untuk menjadi rumah sakit rujukan bagi seluruh RSUD yang ada di semua Kabupaten Kota di NTB. Karena secara status, RSUD Selong telah berstatus tipe B.
"Sebenarnya bukan hanya rujukan khusus TBC, tetapi bisa menjadi rujukan untuk penyakit lainnya, utamanya bagi RSUD di kabupaten/kota yang di Pulau Sumbawa, sehingga ketika melakukan rujukan bisa langsung ke RSUD Selong dan tidak perlu lagi ke RSUP yang secara lokasi lebih jauh," tutup Hasbi.
Baca Juga: Harga Beras di Lotim Melonjak Naik, Warga Khawatir
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
