Survei IAP, Mataram Masuk List Kota Layak Huni Tertinggi di Indonesia
Mataram, IDN Times - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk dalam dalam daftar atau list Kota Layak Huni Tertinggi (Most Liveable City Indeks) di Indonesia. Hal ini berdasarkan laporan hasil survei Ikatan Ahli Perencana (IAP) yang baru saja dirilis.
Dalam laporannya, Kota Mataram mendapat indeks nilai sebesar 72 dari rentang nilai 62-77, dengan lima indeks nilai tertinggi pada kategori Fasilitas Peribadatan, Fasilitas Pendidikan, Energi, Penyediaan Air Bersih, dan Penataan Kota.
“Alhamdulillah Kota Mataram berada di atas rata-rata, kita bisa melampaui kota-kota seperti Surabaya, Jakarta, Bandung dan Denpasar," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Selasa (2/5/2023).
1. Masuk kategori top tier city
Mohan menjelaskan apabila dibandingkan dengan kota besar lainnya di Indonesia, Indeks Kota Mataram (72) berada di kategori Top Tier City atau kota dengan indeks di atas rata-rata. Kota Mataram melampui Jakarta, dan Bandung dengan indeks masing-masing 70.
Kemudian Bekasi, Malang, Surabaya, yang memiliki indeks yang sama yakni 70. Sedangkan Denpasar dan Makassar memiliki indeks 67. Dalam rilisnya, IAP melaporkan indeks setiap kota dari tahun 2009, 2011, 2014 dan 2022 cenderung fluktuatif dengan rentang penilaian yang berbeda.
2. Wali Kota berharap masyarakat semakin bahagia tinggal di Kota Mataram
Sejak dilakukan survei terakhir pada 2017, indeks Kota Mataram berada pada angka 61,6. Sementara tahun 2022 berada pada angka 72,2. Sehingga selisih indeks dari tahun 2017- 2022 sebesar 4,6. Dengan menempatkan Kota Mataram masuk kategori Top Tier City.
Dengan indeks yang tinggi ini, Moham berharap, hasil yang dikeluarkan IAP menjadi refleksi dan pemicu kerja bagi semua pihak. Baik eksekutif dan legislatif dalam meningkatkan performa kerja, dengan semangat memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat semakin nyaman dan bahagia tinggal di Kota Mataram.
3. Survei berbasis persepsi warga
Mohan menjelaskan Indonesia Most Livable City Index (MLCI) merupakan survei yang berbasis pada persepsi warga kota mengenai kelayakhunian kota tempat tinggalnya. Indeks yang dihasilkan ditujukan untuk memberi masukan dan sebagai umpan balik bagi para pemangku kepentingan di Indonesia dalam proses perencanaan dan pembangunan perkotaan.
IAP sendiri merupakan organisasi profesi perencanaan wilayah dan kota tertua dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, yang didirikan pada tahun 1971. IAP berfungsi sebagai wadah pembinaan profesi, komunikasi, penelitian dan pengembangan, konsultasi dan koordinasi antar ahli perencanaan wilayah dan kota. Dan juga antara ahli perencanaan wilayah dan kota dengan ahli lainnya, lembaga masyarakat, swasta, pemerintah dan dunia internasional.
