2. Diserahkan pihak keluarga karena faktor ekonomi

Lurah Suryawangi, Ziat Wijaya saat melakukan mediasi dengan kedua keluarga di kantor Lurah Suryawangi Lotim (dok. Ruhaili)i

Pengakuan keluarga ini, menurut Ziat, alasan utama pernikahan usia dini lebih pada faktor ekonomi. Ayah tiri dari calon pengantin perempuan juga merupakan sahabat baik dari calon pengantin pria. 

Usia calon pengantin perempuan dan calon pengantin pria berbeda 4 kali lipatnya. 

HM sendiri awalnya akan segera menikahi gadis ini yang bisa digagalkan Kelurahan Suryawangi dan UPTD PPA Lombok Timur. Pernikahan akhirnya dibatalkan setelah di lakukan mediasi kedua belah pihak. 

"Saya berkomunikasi secara empat mata dengan HM, agar ia mengurungkan niatnya apalagi yang dinikahinya gadis di bawah umur pasti bahaya bagi kesehatan dan konsekuensinya berurusan dengan hukum," ujar Ziat Wijaya.

3. Tandatangani surat kesepakatan bersama tidak memaksa pernikahan

Proses mediasi agar pernikahan dibatalkan (dok. Ruhaili)

Sementara itu, Kelurahan Suryawangi juga meminta masing-masing keluarga menandatangani kesepakatan agar tidak melakukan pemaksaan pernikahan. Terlebih pada mereka yang masih berusia di bawah umur sesuai ketentuan tentang pernikahan. 

Jika ada yang ada yang melanggar maka konsekuensinya akan berurusan dengan hukum, karena dalam aturannya, apabila anak belum genap 19 tahun, makan perkawinan tersebut tidak bisa dilakukan. "Siapa pun yang melakukan ataupun mendukung pernikahan di bawah umur konsekuensinya akan berurusan dengan hukum," tegas Ziat.

Baca Juga: Warga Menggugat, Pemkab Lombok Timur Ubah Nama KIHT Jadi APHT