Pemuda Pringgabaya Desak Pemda Reklamasi Bekas Tambang Pasir Besi

Termasuk membangun rumah sakit dan menyediakan mobil damkar

Lombok Timur, IDN Times - Belasan pemuda dan mahasiswa Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pringgabaya, melaksanakan hearing dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim terkait sejumlah persoalan yang selama ini belum tertangani oleh pemerintah.

Salah satu yang menjadi perhatian aliansi ini yaitu mendesak Pemkab Lotim untuk mereklamasi kerusakan lingkungan akibat bekas penambangan pasir besi oleh PT AMG di pesisir pantai Pringgabaya. Mereka menagih janji bupati untuk mereklamasi pantai yang  hingga saat ini belum juga direalisasikan. Karena persoalan ini, banyak lahan pertanian masyarakat yang mengalami kerusakan.

Hal lainnnya yaitu, terkait persoalan penanganan kebakaran, persoalan harga pupuk, fasilitas kesehatan, serta pemecatan tenaga kerja lokal oleh perusahaan PT. Jaffa.

1. Catatan persoalan yang belum tuntas

Pemuda Pringgabaya Desak Pemda Reklamasi Bekas Tambang Pasir BesiAliansi dan Mahasiswa Kecamatan Pringgabaya hearing dengan Pemkab Lotim (dok. Ruhaili)

Koordinator Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Pringgabaya, Yandis mengatakan, kedatangannya untuk melakukan hearing yaitu memberikan catatan persoalan masyarakat di Kecamatan Pringgabaya yang selama ini masih belum terselesaikan.

Persoalan pertama yaitu menagih janji Bupati Lotim Sukiman Azmy, terkait dengan Reklamasi lokasi tambang pasir besi di pesisir pantai kecamatan Pringgabaya. Kondisi pantai bekas tambang tersebut saat ini sudah sangat memprihatinkan. 

Kondisinya kawasan pantai tersebut sangat parah karena tanggul yang jebol. Kondisi ini menyebabkan kerusakan lahan pertanian, sehingga hasil panen pertanian masyarakat menurun.

"Bupati Lotim sudah berjanji untuk melalukan reklamasi awal tapi hingga saat ini belum ditepati, itu yang kami tagih," ungkap Yandis.

Persoalan lainnya yaitu, kasus kebakaran yang lambat ditangani. Di Pringgabaya, sudah 3 kali peristiwa kebakaran. Untuk itu, mereka meminta diberikan mobil pemadam kebakaran. Persoalan lain yaitu, terkait fasilitas kesehatan yang ada wilayah Kecamatan Pringgabaya yang sangat kurang, tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, sehingga perlu dibangunkan rumah sakit. 

Yandis juga menyinggung, masalah pupuk yang langka dan harga yang melambung tinggi, serta persoalan tenaga Kerja lokal yang di berhentikan oleh PT. JAFFA secara sepihak. 

"Persoalan yang dihadapi masyarakat Pringgabaya tersebut sangat urgen untuk diselesaikan, itu kami mendesak Pemkab Lotim agar segera atensi persoalan ini," tegas Yandis.

Baca Juga: Dispenda Lotim akan Segel Restoran yang Tidak Taat Bayar Pajak

2. Pemkab Lotim tidak bisa lakukan reklamasi

Pemuda Pringgabaya Desak Pemda Reklamasi Bekas Tambang Pasir BesiBupati Lotim meninjau lokasi tambang pasir besi PT AMG di pantai Dedalpak (Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lotim)

Menanggapi tuntutan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Pringgabaya, Asisten 2 Setda Lotim, M. Hadi Fathurrahman mengatakan, terkait dengan reklamasi lokasi tambang pasir besi bahwa permasalahan tersebut sudah menjadi atensi Bupati. Tetapi sesuai dengan saran bidang hukum, Pemkab Lotim tidak bisa melakukan reklamasi karena wilayah tersebut merupakan tanggung jawab PT. AMG.

"Secara administrasi, kita tidak bisa masuk lebih jauh ke lokasi pertambangan pasir besi tersebut, karena masih menjadi sengketa hukum. Untuk itu, mohon bersabar kepada masyarakat, karena kita berpotensi terkena persoalan hukum," jelas Hadi.

3. Berupaya untuk diselesaikan

Pemuda Pringgabaya Desak Pemda Reklamasi Bekas Tambang Pasir BesiBupati Lotim meninjau lokasi tambang pasir besi PT AMG di pantai Dedalpak (Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lotim)

Hadi Fahrurohman mengartakan bahwa persoalan lain akan menjadi atensi untuk diselesaikan dan sudah ada perintah dari bupati untuk ditindaklanjuti. 

Sementara untuk mobil pemadam kebakaran, Hadi menilai memang sudah sepantasnya wilayah Kecamatan Pringgabaya memperoleh mobil damkar.

"Tapi persoalannya kita terkendala di armada damkar yang kurang. Selain itu, sejak 2018 anggaran kita tidak baik-baik saja sehingga Anggaran tersebut di alokasikan ke bidang lain," ujarnya.

Sementara, terkait permasalahan harga dan penyaluran pupuk, kata Hadi, dipatok dari pemerintah pusat. Apabila terdapat perbedaan harga di lapangan, dia mengatakan itu  merupakan permainan oknum.

"Kami meminta diberikan masukan dengan bukti-bukti, wilayah toko mana saja yang diduga bermasalah untuk kemudian kita tindaklanjuti dengan pihak kepolisian juga," tegas Hadi.

Untuk rumah sakit, lanjut Hadi, banyak sekali perusahaan yang hadir di Lotim yang berniat untuk melaksanakan kerja sama membangun sarana prasarana, akan tetapi selalu tidak berkelanjutan. 

"Kami akan tindaklanjuti dan memprioritaskan apa yang menjadi tuntutan masyarakat di Pringgabaya," tutup Hadi.

Baca Juga: Upaya Selesaikan Persoalan Hukum, Pemkab Lotim Gandeng Kejaksaan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya