BPBD Sebut Enam Kecamatan di Lombok Tengah Mulai Kekeringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, sebanyak enam kecamatan di daerah setempat sudah mulai mengalami kekeringan. Ini terjadi karena NTB sudah memasuki puncak musim kemarau 2023.
"Dari 12 Kecamatan di Lombok Tengah, ada enam kecamatan yang mengalami kekeringan di 2023 ini," kata Kepala BPBD Kabupaten Lombok Tengah, H Ridwan Ma'aruf seperti diberitakan Antara pada Selasa (6/6/2023).
1. Jauh dari sumber mata air
Enam kecamatan yang mulai mengalami kekeringan itu adalah Kecamatan Pujut, Praya Timur, Praya Barat, Praya Barat Daya, Janapria dan Kecamatan Jonggat.
"Enam wilayah itu jauh dari sumber mata air, sehingga lebih cepat mengalami kekeringan saat musim kemarau 2023," katanya.
Sedangkan untuk Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang, Peringgarata, Praya dan Praya Tengah masih dalam kondisi aman, karena wilayah itu lebih dengan sumber air.
"Akibat musim kemarau ini debit air di Lombok Tengah mulai berkurang," katanya.
Baca Juga: Fenomena 'Full Moon', Pesisir Lombok dan Bima Terancam Banjir Rob
2. Belum ada yang mengajukan permintaan air bersih
Ia mengatakan, meskipun debit air berkurang, namun sampai saat ini belum ada warga yang mengajukan permintaan air bersih.
"Bantuan air bersih telah kita siapkan, namun sampai awal Juni ini belum ada yang mengajukan permintaan," katanya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat, musim kemarau 2023 ini diprediksi lebih lama bila dibandingkan dengan musim kemarau 2022.
"Prediksi musim kemarau 2023 ini berlanjut hingga September, meskipun normalnya Oktober itu telah mulai hujan," kata Ridwan Ma'aruf .
3. Peringatan puncak musim kemarau
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, suhu dingin mulai memasuki wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menandakan musim kemarau mulai memasuki puncaknya di awal Juni 2023.
"Tanda musim kemarau mulai memasuki puncaknya di wilayah NTB,'' kata prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Ni Made Adi Purwaningsih.
BMKG juga menyatakan, di periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi kekeringan yang mungkin akan terjadi di beberapa waktu ke
depan.
"Masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien," demikian Ni Made Adi Purwaningsih.
Baca Juga: Satu CJH NTB Asal Lotim Tertunda Keberangkatan karena Suspek Hipotema
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.