Dompu, IDN Times - Seorang anak difabel di Desa Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hanyut terseret arus, Kamis sore (30/1/2025). Korban bernama Muhammad Tebiyan berusia 12 tahun itu masih dicari oleh tim gabungan bersama warga.
"Iya benar (hilang terseret arus), korbannya mengalami disabilitas mental," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Wan Muhtajun dikonfirmasi, Jumat (31/1/2025).
Menurut Wan, kejadian ini berawal saat korban bermain di teras rumahnya. Saat itu, dia tiba-tiba lari ke arah sungai lalu melompat hingga akhirnya terbawa arus.
Peristiwa itu disaksikan seorang bocah di sekitar lokasi, lalu ia menyampaikan ke warga setempat. Warga kemudian berbondong-bondong ke sekitar lokasi untuk mencari korban.
"Warga yang terima informasi itu langsung ke lokasi mencari korban dan tidak ditemukan," terangnya.
Hingga siang ini, pencarian korban terus dilakukan oleh timsar bersama tim gabungan dan dibantu masyarakat setempat. Lokasi pencarian diperluas hingga sejauh 7 kilometer dari awal korban dilaporkan terseret arus.
"Tim yang disebarkan ada yang cari di bantaran sungai dan juga menyusuri aliran sungai hingga ke Desa Wawonduru," bebernya.
Menurut Muhtajun, arus sungai yang masih deras jadi kendala utama dalam proses pencarian korban. Kendati demikian, pihaknya bersama tim gabungan akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan.
"Kendalanya air sungai masih deras, sehingga menyulitkan tim menemukan korban," pungkasnya.