Mataram, IDN Times - Perang antara Israel dan Hamas di Gaza Palestina telah menelan banyak korban jiwa. Akibatnya, penderitaan yang dialami penduduk Gaza semakin memprihatinkan.
Untuk itu, pemerintah daerah dan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dukungan bagi masyarakat Palestina. Sampai Desember mendatang, Pemprov NTB menargetkan dapat mengumpulkan donasi kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp10 miliar.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat NTB berikhtiar untuk membantu masyarakat yang ada di Gaza Palestina. Pemerintah daerah dan masyarakat NTB juga telah membuka donasi seluas-luasnya untuk Palestina.
"Kami mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Bahkan sepenuh hati kemanusiaan kami ada di Palestina," kata Gita saat menerima Mubaligh Kementerian Wakaf Palestina, Aboul Salim bersama Pengurus Amal Bakti Dunia Islam (ABADI), Jumat (8/12/2023).
Gita menjelaskan dukungan yang disuarakan masyarakat NTB untuk kemerdekaan Palestina telah dibarengi dengan aksi-aksi nyata. Sebanyak Rp456 juta bantuan dari masyarakat sudah disalurkan melalui lembaga ABADI beberapa minggu lalu.
Donasi kemanusiaan yang sudah terkumpul melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) NTB sampai akhir November sebesar Rp3 miliar. Ditargetkan donasi kemanusiaan untuk Palestina bisa terkumpul sebesar Rp10 miliar hingga Desember mendatang.
"Air mata dan perjuangan masyarakat Palestina telah memberikan semangat bagi masyarakat Indonesia dan NTB khususnya, terus mendukung dan berdoa bagi saudara-saudara kami di Palestina," ucap Gita.
Pemprov NTB siap membantu proses rehabilitasi dan rekon di Gaza pascaperang saat terwujudnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pemerintah daerah juga mendorong masyarakat NTB yang ada di Gaza, untuk menjadi relawan membantu masyarakat Palestina.
"Kami berharap segera bisa mengobati luka saudara-saudara kita di Palestina sebagai empati kemanusiaan," harapnya.
Mubaligh Kementerian Wakaf Palestina, Aboul Salim menceritakan bagaimana kekejaman Israel kepada warga Gaza. Banyak rumah-rumah dihancurkan, gedung sekolah, tempat ibadah, rumah sakit bahkan anak-anak yang tak berdosa menjadi korban dari kekejaman Israel.
"Keluarga kami di sana menderita. Semua akses bantuan ke Gaza ditutup zionis. Kami banyak kehilangan orang-orang yang kami cintai," kata Salim.
Ia mengaku bangga terhadap masyarakat Indonesia yang tak pernah henti-hentinya memberi dukungan kepada Palestina, baik doa maupun bantuan makanan yang diberikan kepada warga Palestina.