Murid Sekolah Rakyat Kupang Mulai Dijemput dari Rumah ke Asrama

Kupang, IDN Times - Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Efata Kupang mulai menjemput 100 murid mereka. Para murid sekolah rakyat ini berasal dari 14 dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Kupang.
Penjemputan pertama berlangsung Jumat (11/7/2025) terhadap 80 murid. Kemudian penjemputan 20 murid lainnya pada Minggu (13/7/2025).
Sekolah Rakyat di Kupang ini memulai tahun ajaran 2025/2026 dengan 4 kelas. Satu kelasnya berjumlah 25 murid. Seluruhnya akan bersekolah dan tinggal di asrama yang ada di dalam lokasi Sentra Efata di Kupang.
1. Berbagai fasilitas untuk murid

Para murid dapat menikmati fasilitas laboratorium komputer dan IPA, dua lapangan, ruang makan putra dan putri, tempat ibadah, hingga memiliki dokter dan juru masak.
"Seluruh kebutuhan personal mereka ditanggung oleh pemerintah. Jadi bukan hanya operasional tapi dari kelengkapan pribadi, buku dan lain-lain. Mereka hanya tinggal datang dan sekolah," jelas Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Efata Kupang, Felipina A. Kale, Jumat (11/7/2025).
Sekolah Rakyat pertama di Kupang ini sebelumnya telah melaksanakan masa orientasi terlebih dahulu bagi calon murid dan orang tuanya.
2. Punya wali asrama dan wali asuh

Para murid juga memiliki 2 wali asrama baik itu di asrama putra dan asrama putri. Ada pula 11 guru mata pelajaran plus 2 guru agama. Anak-anak ini akan mempunyai wali asuh yang siap menjaga tiap murid sejak pertama mereka diterima.
"Para wali asuh sudah siap menerima. Ada yang menangani 9 anak, ada yang 10 anak. Anak perempuan 45 orang, anak laki-laki 55 orang. Jadi wali asuh sudah menunggu mereka di sini,"jelas dia.
Sejak awal, kata dia, anak-anak akan diidentifikasi minat dan bakatnya, berat badan, gizi, hingga kondisi kesehatan seperti alergi atau lainnya. Wali asuh akan bertanggungjawab soal ini dengan laporan yang rutin.
"Jadi perkembangan anak benar-benar dilihat, bukan saja kualitas pendidikan mereka saja yang diperhatikan," tukasnya.
3. Akan mulai sekolah

Sekolah Rakyat ini digagas Presiden Prabowo Subianto bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan menyediakan fasilitas dan kualitas yang setara dengan sekolah unggulan berkonsep asrama.
Para murid yang terpilih menjalani proses penyaringan panjang seperti sinkronisasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) hingga ditinjau langsung secara riil di lapangan.
Mereka akan menjalani proses pembelajaran di sekolah rakyat pada Senin (14/7/2025). Sebelum itu para murid terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan atau kebugaran. Tes ini dimulai pada Sabtu (12/7/2025) oleh puskesmas yang telah ditunjuk oleh dinas kesehatan.