Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD NTB 

DPRD NTB bersurat ke pemerintah pusat

Mataram, IDN Times - Ribuan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kantor DPRD I Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (5/9/2022). Mahasiswa mengepung tiga pintu masuk Kantor DPRD NTB di Jalan Udayana Kota Mataram.  

Aksi ribuan mahasiswa ini mendapatkan pengawalan yang ketat dari aparat kepolisian Polresta Mataram. Kapolresta Mataram Komisaris Besar Polisi Mustofa dan Kasatreskrim Polresta Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa turun langsung mengamankan aksi demo penolakan kenaikan harga BBM ini. 

1. Ini delapan tuntutan mahasiswa NTB

Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD NTB Seorang lansia ikut demo bersama mahasiswa di depan Kantor DPRD NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan 8 tuntutan disampaikan kepada Ketua DPRD NTB  Baiq Isvie Rupaeda.

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTB Muhammad Anhar menyampaikan 4 tuntutan, menolak kenaikan harga BBM subsidi, membatalkan pemindahan ibu kota, memberantas mafia migas, dan menolak alokasi bantuan langsung tunai (BLT) kompensasi kenaikan BBM.

Demikian pun Koordinator Lapangan PMII Bali Nusra Hendra berpendapat, kenaikan harga BBM subsidi membebani ekonomi negara pasca pandemik COVID-19. Di mana hal tersebut berdampak negatif pada konsumsi nasional, aktivitas dunia usaha, stabilitas ekonomi, dan ekspansi moneter.

Tiga program pemulihan ekonomi sedang diterapkan pemerintah.

"Mempercepat inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia. Secara umum karena akan merambat ke seluruh sektor termasuk harga-harga komoditas dasar masyarakat," katanya.

Ia pun menyampaikan 4 tuntutan, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, serius memberantas mafia BBM, menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran, dan membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM subsidi.

Baca Juga: Rusak, Jalan Provinsi di Lombok Timur Ditanami Pohon Pisang oleh Warga

2. Mahasiswa bakar ban dan berusaha mendobrak gerbang Kantor DPRD NTB

Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD NTB Mahasiswa bakar ban di depan kantor DPRD NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pantauan IDN Times di lapangan, mahasiswa berusaha memaksa masuk ke dalam Kantor DPRD Provinsi NTB. Namun, aparat kepolisian berjaga ketat di semua pintu gerbang kantor DPRD NTB.

Aksi mahasiswa makin liar dengan berusaha mendobrak pintu gerbang Kantor DPRD NTB, namun tidak sampai membuat kerusakan. Hingga akhirnya, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda menemui masing-masing elemen massa aksi.

Tetapi kasis mahasiswa NTB ini ternyata tidak berhenti sampai di situ, mereka membakar ban dan keranda persis di depan Kantor DPRD NTB.

3. DPRD NTB langsung mengirim surat ke pemerintah pusat

Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD NTB Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda menemui massa aksi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Di sela-sela aksi demo mahasiswa, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda mengapresiasi apa yang menjadi tuntutan mahasiswa terkait kenaikan harga BBM subsidi. Sebagai anggota legislatif DPRD NTB, ia pun mengaku tidak setuju dengan penerapan kebijakan ini. 

Menurutnya, kenaikan harga BBM akan berdampak langsung terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat. Karenanya, Isvie akan bersurat secara resmi kepada pemerintah pusat.

"Apa yang dirasakan adik-adik mahasiswa kita rasakan juga. Segera kita kirimkan surat ke pusat," katanya.

Baca Juga: MXGP Samota Meraih Predikat Best Media Opportunity Tahun 2022 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya