Rusak, Jalan Provinsi di Lombok Timur Ditanami Pohon Pisang oleh Warga

Rusak parah karena dilalui truk pasir 

Lombok Timur, IDN Times - Jalan provinsi di ruas Tanjung-Geres Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) ditanami pohon pisang oleh warga, Sabtu (3/9/2022).

Ruas jalan tersebut merupakan jalur utama yang biasa digunakan truk-truk pengangkut pasir dan batu apung. Warga mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang sudah lama rusak parah.

Seorang pengguna Facebook bernama Elly Fajry mengatakan, kerusakan jalan provinsi ini sudah terjadi cukup lama. "Jalan yang rusak bukan setahun, 2 tahun, 3 tahun tapi sudah lama. Setiap hari Minggu, masyarakat sampai minta sumbangan di tengah jalan sekadar buat nambal sementara dari tanah dan kerikil, tapi itu tidak bertahan lama," tulisnya. 

1. Jalan sering dilewati alat berat dan mobil barang tujuan Sumbawa

Rusak, Jalan Provinsi di Lombok Timur Ditanami Pohon Pisang oleh WargaJalan yang ditanami pohon pisang oleh warga. (facebook.com/Elly Fajry)

Elly mengatakan,  jalan itu merupakan jalur utama dilewati truk pengangkut pasir dan batu apung hasil tambang setempat. Bukan hanya itu, jalanan tersebut juga lazim dilalui truk-truk pengangkut alat berat, mobil tronton, hingga mobil barang menuju Pulau Sumbawa. 

"Tak luput juga sering dilewati mobil dinas para pejabat pemerintahan tapi anehnya apa mereka tutup mata kalau lewat sana. Harus ngadu ke siapa ini. Ini jalan utama kami mengantar anak-anak kami ke sekolah, jalan utama kami menuju pasar, jalan utama kami berangkat bekulik (bekerja)," keluhnya.

Baca Juga: Jurnalis di NTB Diintimidasi LSM setelah Tulis Artikel Penimbunan BBM

2. Ditanami pohon pisang

Rusak, Jalan Provinsi di Lombok Timur Ditanami Pohon Pisang oleh WargaRuas jalan yang ditanami pohon pisang oleh warga karena rusak parah dan berlubang. (dok. Lalu Suryanata Fikri)

Seorang warga Desa Ijobalit Kecamatan Labuhan Haji bernama Lalu Suryanata Fikri kepada IDN Times menambahkan, kekesalan warga sudah tidak terbendung. Mereka pun menanam pohon pisang di sejumlah titik jalan provinsi yang berlubang dan rusak parah. 

Warga menanam pohon pisang di atas saluran di tengah jalan yang berlubang supaya pengendara tidak jatuh.

"Itu kan jalannya berlubang, takut orang jatuh. Sehingga ditanamilah pohon pisang. Kendaraan bisa lewat tapi agak minggir," kata Fikri.

Ia mengatakan masyarakat cukup prihatin dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Karena itu jalur utama yang dilewati masyarakat menuju Tanjung Labuhan Haji dan Kota Selong Ibu Kota Kabupaten Lombok Timur.

Jalan ini kerap dipergunakan untuk mengangkut hasil tambang seperti pasir dan batu apung. "Justru itu PAD-nya sangat tinggi. Batu apung dan pasir setiap hari keluar, PAD-nya tinggi. Kenapa gak diperhatikan jalan itu," tanyanya.

3. Desak pemerintah segera memperbaiki

Rusak, Jalan Provinsi di Lombok Timur Ditanami Pohon Pisang oleh WargaJalan berlubang ruas Tanjung - Geres Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur. (dok. Lalu Suryanata Fikri)

Fikri mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki kerusakan jalan provinsi ini. Ia termasuk salah satu warga yang memanfaatkan jalur tersebut untuk keperluan sehari-hari. 

Karena ruas jalan provinsi dari Tanjung-Geres itu sudah rusak cukup parah.

"Pengendara tidak nyaman karena jalannya berlubang. Harapan masyarakat supaya itu segera diperbaiki," harapnya.

Sementara ini, masyarakat lah yang berinisiatif sendiri menimbun sejumlah lubang di jalanan tersebut. Mempergunakan tanah dan bekas ayakan pasir supaya bisa dilalui pengendara kendaraan bermotor.

4. Pemprov NTB tangani 13 proyek konstruksi jalan dan jembatan lewat pinjaman dana PEN

Rusak, Jalan Provinsi di Lombok Timur Ditanami Pohon Pisang oleh WargaJembatan Korleko yang sudah selesai dikerjakan. Jembatan ini berada satu jalur dengan ruas jalan Tanjung - Geres yang rusak parah. (dok. Dinas PUPR NTB)

Sejak 2021 dan 2022, Pemprov NTB menangani 13 proyek konstruksi dan jembatan di Lombok dan Sumbawa. Proyek tersebut dibiayai lewat pinjaman dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) Daerah sebesar Rp250 miliar.

Sebanyak 13 paket proyek konstruksi jalan dan jembatan tersebut bukan saja dibiayai lewat dana pinjaman PEN daerah sebesar Rp250 miliar. Tetapi juga dibiayai lewat dana APBD NTB. Ke-13 paket proyek konstruksi jalan dan jembatan tersebut sepanjang 85,49 km yang ditangani lewat PEN Daerah senilai Rp250 miliar dan Rp368,114 miliar menggunakan APBD.

Total anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan 13 paket konstruksi jalan dan jembatan tersebut sebesar Rp618,114 miliar lebih.

Baca Juga: Rektor UIN Mataram Pesimis dengan Ketentuan PTN Badan Hukum

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya