Terpengaruh Informasi Hoaks, CJH NTB Marak Tarik Setoran Biaya Haji 

Ada oknum mempengaruhi CJH tarik setoran haji untuk umroh

Mataram, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengungkapkan calon jemaah haji (CJH) yang membatalkan naik haji tertinggi jumlahnya di Indonesia. CJH NTB marak menarik setoran biaya haji karena terpengaruh informasi hoaks yang mengatakan dana haji dipakai untuk membangun infrastruktur.

"Pembatalan haji di NTB termasuk tertinggi di Indonesia. Dan kami lihat bottom yang terjadi saat COVID-19, lansia tak boleh berangkat. Sehingga banyak calon jemaah haji kita ini terkena ajakan untuk menarik dan membatalkan porsi haji mereka. Padahal mereka sudah lama mendaftar, itu sayang," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander usai pertemuan di kawasan wisata Senggigi Lombok Barat, Kamis (15/6/2023).

1. Informasi hoaks cukup tinggi

Terpengaruh Informasi Hoaks, CJH NTB Marak Tarik Setoran Biaya Haji Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Harry mengatakan informasi hoaks mengenai dana haji digunakan untuk membangun infrastruktur cukup tinggi. Sehingga BPKH turun langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat dan stakeholders terkait.

Ia memastikan dana haji tidak digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Tetapi dana haji diinvestasikan untuk membeli Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp120 triliun. Kemudian dana haji yang dikelola BPKH mencapai Rp44 triliun.

Ada investasi langsung, kita beli Bank Muamalat, kita menaruh di Bank NTB Syariah. "Jadi gak ada seperti hoaks yang beredar. Jemaah gak boleh kena tipu. Karena tingkat hoaks cukup tinggi. Sehingga kami meluruskan langsung," tuturnya.

Baca Juga: Izin Ekspor AMNT Belum Terbit, Ekspor NTB Anjlok Hingga 98,22 Persen

2. CJH terpengaruh oknum travel umroh

Terpengaruh Informasi Hoaks, CJH NTB Marak Tarik Setoran Biaya Haji Suasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Harry mengungkapkan ada oknum-oknum travel umroh yang mengajak CJH untuk menarik setoran biaya haji untuk umroh. Sehingga CJH yang awalnya berniat melaksanakan ibadah haji, menarik setorannya. Tetapi Harry tak menyebutkan jumlah CJH NTB yang menarik setoran biaya haji. Namun, ia menyebut jumlahnya tertinggi di Indonesia.

"Oknum-oknum yang membesarkan lembaga usahanya terus membawa calon jemaah haji yang seharusnya berhaji jadi batal. Yang ada terjadi kami lihat, uangnya tidak disetorkan untuk umroh. Sehingga jemaah malah jadi korban penipuan," ungkap Harry.

3. BPKH minta bantuan Kemenag agar CJH tak menarik biaya haji

Terpengaruh Informasi Hoaks, CJH NTB Marak Tarik Setoran Biaya Haji Ilustrasi dana haji (Dok. Istimewa)

Harry menambahkan BPKH akan memantau bank-bank yang menerima setoran haji. Supaya tidak ada oknum-oknum yang mengatasnamakan CJH membantu pengambilan uang setoran jemaah dengan alasan untuk umroh.

"Kami minta tolong ke kementerian membantu memberikan nasehat supaya tidak ada penarikan setoran biaya haji," imbuhnya.

Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz menyebutkan antusiasme masyarakat NTB menunaikan ibadah haji cukup tinggi. Hal itu terlihat dari antrean jemaah haji yang sampai 32 sampai 34 tahun. Artinya, apabila ada yang mendaftar naik haji tahun ini, maka harus menunggu sampai 34 tahun lagi. Pada 2023, NTB mendapatkan kuota haji terbanyak yaitu 4.929 orang. Jumlahnya paling banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Gubernur NTB Tak Setuju WSBK Mandalika Dihapus karena Alasan Rugi 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya