Seorang Pria di Mataram Ditemukan Tewas di Halaman Rumahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Seorang pria bernama Muhammad Wan Paluja (46) warga Lingkungan Pagesangan Indah, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, ditemukan tewas di depan halaman rumahnya, Jumat (26/5/2023). Korban ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup di tengah terik matahari.
Anggota piket Fungsi Polsek Mataram Polresta Mataram langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Aparat kepolisian juga langsung melakukan evakuasi jenazah korban.
1. Ditemukan Kepala Lingkungan saat pergi salat Jumat
Kapolsek Mataram Kompol Tauhid menjelaskan kronologi penemuan mayat pria di depan halaman rumahnya tersebut. Berawal dari Kepala Lingkungan Pagesangan Indah, Agus Hery Subagyo yang menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 12.30 Wita.
Pada saat itu, Kepala Lingkungan Pagesangan Indah hendak pergi melaksanakan salat Jumat. Namun, tiba-tiba ia melihat pintu rumah korban terbuka.
Baca Juga: Satgas DBHCHT NTB Sita 42.500 Batang Rokok Ilegal, Marak Dijual Daring
2. Wajah korban berlumuran muntahan warna merah seperti darah
Kepala Lingkungan Pagesangan Indah kemudian masuk ke rumah korban dengan maksud menutup pintu yang terbuka. Namun saat beranjak, ia melihat korban dalam posisi telungkup di tengah terik matahari dengan wajah berlumuran muntahan berwarna merah seperti darah.
Melihat hal tersebut, ia melaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat dan diteruskan ke SPKT Polsek Mataram. "Saat menerima informasi tersebut anggota piket fungsi langsung menuju lokasi. Korban diketahui bernama Muhammad Wan Panuja, pria 46 tahun, warga lingkungan setempat," ucap Tauhid.
3. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi
Berdasarkan hasil analisa sementara dari keterangan para saksi dan hasil pemeriksaan bagian luar yang dilakukan petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara bahwa korban diduga sedang menderita salah satu penyakit.
"Keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi, mereka menerima dengan ikhlas bahwa ini semua sudah takdir," tandas Tauhid.
Baca Juga: Gubernur Mutasi 8 Pejabat Eselon II, Kepala Disnakeswan NTB Diganti