Pulihkan Industri Fesyen Muslim, NTB Gelar Lombok Sharia Festival

Lombok jadi lokasi kurasi JMFW 2024

Mataram, IDN Times - Setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemik COVID-19, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar event Lombok Sharia Festival (LSF) 2023. LSF 2023 diselenggarakan HijabersMom Community Lombok mulai 13 - 14 Mei 2023.

"Setelah pandemik COVID-19 yang melanda secara global, diperlukan upaya konkret untuk mendukung pemulihan industri fesyen muslim dan membantu keberlangsungan pelaku bisnis fesyen muslim, mulai dari desainer hingga UMKM. Khususnya dalam menangkap peluang pasar yang begitu besar pasca pandemik," kata Ketua HijabersMom Community Lombok Ina Pariska di Lombok Epicentrum Mal, Kota Mataram, Sabtu (13/5/2023).

1. Menjalin peluang untuk maju ke kancah global

Pulihkan Industri Fesyen Muslim, NTB Gelar Lombok Sharia FestivalProduk fashion di ajang LSF 2023. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ina menjelaskan LSF 2023 merupakan rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur (Kaltim). LSF 2023 ini mengusung tema "Weaving The Global Chance".

"Weaving di sini maksudnya tidak hanya kain tenun saja. Tapi menjalin persahabatan, menenun masa depan bersama semua pelaku fashion. Jadi event LSF ini maksud tujuannya diantaranya menenun persahabatan menuju global. Artinya menjalin peluang untuk maju ke kancah global," jelas Ina.

Baca Juga: Bunda Niken Dorong Desainer NTB Berinovasi Tingkatkan Kualitas Produk

2. Tampilkan fashion show karya 29 desainer busana muslim

Pulihkan Industri Fesyen Muslim, NTB Gelar Lombok Sharia FestivalHijabersMom Community Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ina menyebutkan dalam ajang LSF 2023, akan menampilkan fashion show karya 29 desainer busana muslim yang merupakan member HijabersMom Community. Serta pameran produk fashion dan kerajinan dari para mom-preneur yang merupakan member HijabersMom Community dan umum.

Selama LSF 2023, akan menghadirkan exhibition, talkshow, workshop, kajian islami, kuliner halal, lomba tahfidz, serta lomba fashion show anak dan remaja. Ina menambahkan, karya desainer busana muslim Indonesia yang ditampilkan antara lain Irna Mutiara, Najua Yanti, Monika Jufri, Hannie Hananto, Chaera Lee, Melly Cholmin, Yanti Ingezne, Diah Kahar, Ferry kuncor, Asal Cakep, Ayik Shaina, Lestary Tenun.

Kemudian Yuni Unig's x Rahma Uniwis, Fitri, La Ody x Nila Bima, Muttaqin x DC, Yuni KINASIH x Oktina Jewelry, Aisya MJR, Erina, Anggia Bandung, Andre Manangga, Henda Apriyan x Ira Soesetya, Ramayani by RY Ramayani, Afternoon Breeze by Tutus, Melinda Collection.

3. Lombok dipilih sebagai tempat kurasi JMFW 2024

Pulihkan Industri Fesyen Muslim, NTB Gelar Lombok Sharia FestivalEmbracing Jakarta Muslim Fashion Week. Kamis (11/11/2021). (IDN Times/Annisa Nisrina)

Sementara Ketua Umum HijabersMom Community Indonesia Irna Mutiara mengatakan LSF 2023 bertujuan untuk membangkitkan industri fesyen dan kuliner yang terdampak pandemik COVID-19. Dikatakan, setelah vakum selama pandemik COVID-19, LSF kembali digelar di NTB.

"Lombok ini sudah menjadi rumah kedua kami,sangat sering bolak-balik ke Lombok. Lombok sangat potensial menjadi daerah wisata halal dikembangkan termasuk busana muslimnya juga berkembang pesat. Karena dukungan SDM para perajin tenun, desainer dan pengusaha fashion," kata Irna.

Irna menjelaskan Lombok menjadi salah satu daerah yang menjadi tempat kurasi Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Karena banyak peserta dari Lombok yang akan ikut JMFW 2024.

Baca Juga: RSUD Kota Mataram akan Dijadikan RS Rujukan Pembalap MXGP Lombok 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya