Profil Lalu Gita Ariadi, Mantan Kabag Humas Jadi Penjabat Gubernur NTB
Sekda NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi menjadi Penjabat Gubernur NTB, Kamis (31/8/2023). Lalu Gita Ariadi akan menggantikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang berakhir masa jabatannya pada 19 September mendatang.
Gita merupakan mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Provinsi NTB pada 2003 - 2007 di masa kepemimpinan Gubernur NTB Lalu Serinata dan Wakil Gubernur NTB H.B. Thamrin Rayes. Selain menjadi Sekda NTB sejak 2019 sampai sekarang, Gita juga menjabat Ketua Umum DPP Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) periode 2021 - 2024.
1. Riwayat karier PNS
Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi (IDN Times/Muhammad Nasir)Pria kelahiran 1 Oktober 1965 ini mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi NTB pada 1995 -1997 sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Tingkat I NTB. Sebelumnya, Gita merupakan PNS di Pemerintah Kabupaten Sumbawa selama 3 tahun.
Pada 1997-1999, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Humas Pemerintah Daerah Tingkat I NTB. Kemudian 2002 - 2003 menjabat Kepala Sub Dinas Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB.
Tahun 2003-2007 menjadi Kepala Bagian Humas pada Biro Umum Setda Provinsi NTB. Selanjutnya, pada 2007-2008 menjabat sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB. Setelah itu, pada 2008-2013, Gita naik menjadi pejabat eselon II sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB.
Kemudian pada 2013-2017, Gita dimutasi menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB. Pada 2017-2019, Gita menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB. Serta pada 2019 - sekarang menjabat sebagai Sekda NTB.
Baca Juga: Sekda Lalu Gita Ariadi Ditetapkan Jadi Penjabat Gubernur NTB
2. Alumni pascasarjana UGM
Kampus UGM (Dok: Humas UGM)Sedangkan riwayat pendidikan, Gita merupakan alumni Pasca-Sarjana Magister Administrasi Publik Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2001. Sementara pendidikan jenjang S1 diselesaikan pada 1989 sebagai Sarjana Administrasi Negara Universitas Brawijaya Malang.
Jenjang pendidikan SD sampai SMA ditempuh di Kota Mataram, ibu kota provinsi NTB. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasar di SDN Karang Jangkong pada 1977, SMPN Mataram tahun 1981 dan SMAN Mataram pada 1984.
Ia juga pernah menempuh Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Administrasi Nempinan Tingkat II Angkatan XXXVI Negara di Jakarta 2003. Kemudian Pendidikan dan Pelatihan Staf dan Pimpinan Administrasi Pertama (Diklat SPAMA) Angkatan 01 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi NTB di Mataram 1996. Serta Pendidikan dan Pelatihan Administrasi Umum (ADUM) Angkatan II Diklat Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat 2013.
3. Pernah jadi 'kuda hitam' pada seleksi calon Sekda NTB
Ketua TAPD Pemprov NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)Dalam seleksi terbuka calon Sekda NTB pada 2019, Gita pernah menjadi kuda hitam atau calon yang tak diperhitungkan dalam merebut posisi nomor satu di jajaran birokrasi Pemprov NTB. Gita mengikuti seleksi calon Sekda NTB saat menjabat sebagai Kepala DPMPTSP NTB.
Gita termasuk dalam tiga nama calon Sekda NTB yang diajukan Gubernur NTB Zulkieflimansyah ke pemerintah pusat bersama Kepala Bappenda NTB Iswandi dan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Ridwan Syah.
Pada waktu itu, Gita tak diperhitungkan akan menjadi Sekda NTB. Calon Sekda NTB terkuat adalah Kepala Bappenda NTB Iswandi yang saat ini menjadi Penjabat Sekda NTB. Setelah melalui proses yang cukup alot dan panjang, akhirnya Gita ditetapkan sebagai Sekda NTB definitif berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 171/TPA Tahun 2019 tentang pengangkatan pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB.
Baca Juga: Sejumlah Daerah di NTB Mengalami Kekeringan Ekstrem
