Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 1 April, Kuota 700 Pendaki Setiap Hari

Ada destinasi baru non pendakian dibuka tahun 2023

Mataram, IDN Times - Setelah ditutup selama tiga bulan sejak 1 Januari - 31 Maret 2023, pendakian ke Gunung Rinjani, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali akan dibuka mulai 1 April mendatang. Kuota pendakian ke Gunung Rinjani kembali normal, yaitu sebanyak 700 pendaki per hari dari 6 pintu masuk.

"Kunjungan wisata alam pada 2 destinasi wisata alam non-pendakian juga dibuka dan 6 destinasi wisata alam pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang sebelumnya ditutup akan dibuka kembali terhitung mulai tanggal 1 April 2023," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady di Mataram, Senin (20/3/2023).

1. 6 pintu pendakian Gunung Rinjani

Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 1 April, Kuota 700 Pendaki Setiap HariPintu masuk pendakian Rinjani lewat Timbanuh Kecamatan Pringgasela Lombok Timur. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dedy menjelaskan kuota kunjungan wisata alam Taman Nasional Gunung Rinjani diberlakukan 100 persen dari kuota kunjungan normal. Durasi kunjungan wisata alam non pendakian dapat dilakukan setiap hari, sedangkan untuk kunjungan wisata pendakian selama 4 hari 3 malam.

Adapun kuota jumlah kunjungan atau pendaki di masing-masing pintu masuk pendakian Gunung Rinjani 2023. Antara lain:

1. Jalur Pendakian Senaru dengan rute Jebak Gawah Senaru - Pelawangan Senaru - Danau Segara Anak - Jalur Pendakian Senaru/Torean dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
2. Jalur Pendakian Sembalun dengan rute Pintu Masuk Jalur Pendakian Sembalun - Pelawangan Sembalun - Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak - Jalur Pendakian Sembalun/Torean/Senaru dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
3. Jalur Pendakian Torean dengan rute Pintu Masuk Jalur Pendakian Torean-Pelawangan-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Torean/Senaru dengan kuota maksimal 100 pengunjung per hari.
4. Jalur Pendakian Aik Berik dengan rute Jebak Gawah Aik Berik - Pelawangan Aik Berik dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per han.
5. Jalur Pendakian Timbanuh dengan rute Pintu Masuk Jalur Pendakian Timbanuh Pelawangan Timbanuh dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
6. Jalur Pendakian Tete Batu dengan Pintu Masuk Jalur Pendakian Tete Batu-Pelawangan Tete Batu dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.

Baca Juga: Proyek Shrimp Estate Rp2,25 Triliun untuk NTB Dialihkan ke NTT?  

2. Sebanyak 22 destinasi wisata alam Taman Nasional Gunung Rinjani dibuka pada 2023

Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 1 April, Kuota 700 Pendaki Setiap HariAir Terjun Benang Kelambu (instagram.com/pesonaairterjunindonesia)

Dedy menyebut jumlah destinasi wisata alam Taman Nasional Gunung Rinjani yang dibuka pada 2023 sebanyak 22 destinasi. Terdiri dari 16 destinasi wisata non pendakian dan 6 destinasi wisata pendakian.

Pada tahun ini, ada tambahan satu destinasi wisata non pendakian baru yang dibuka. Yaitu destinasi wisata alam non pendakian Air Terjun Tiu Ngumbak di wilayah kerja Resort Santong, SPTN Wilayah I Taman Nasional Gunung Rinjani Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.

3. Wujudkan destinasi pendakian kelas dunia

Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 1 April, Kuota 700 Pendaki Setiap HariKepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady (Dok. IDN Times)

Dedy menjelaskan penyelenggaraan kunjungan wisata alam pada destinasi wisata alam non pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani tetap menerapkan secara disiplin Panduan Umum Kunjungan Wisata Alam Non Pendakian di Kawasan TN Gunung Rinjani berdasarkan SK Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Nomor : SK. 104/T.39/TU/KSA/07/2020.

Kemudian semua aktivitas pendakian pada destinasi wisata alam pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani mengikuti Revisi Standar Operasional Prosedur Pendakian berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai TN Gunung Rinjani Nomor: SK.19/T.39/TUIKSN3/2022. Dikatakan, penyelenggaraan kunjungan wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani akan dievaluasi secara berkala.

Ia menjelaskan visi Taman Nasional Gunung Rinjani adalah menjadi destinasi pendakian kelas dunia berkelanjutan. Tujuan pengelolaan yang akan dicapai selama 10 tahun ke depan adalah meningkatkan populasi dan mempertahankan habitat spesies yang menjadi prioritas pengelolaan. Kemudian pengembangan inovasi dan peningkatan kapasitas bioprospeksi untuk konservasi sumber daya hayati berkejanjutan dan menurunkan ancaman dan gangguan terhadap kawasan hutan.

Berdasarkan data BTNGR, jumlah kunjungan ke Gunung Rinjani selama tahun 2021 sampai 30 November 2022 sebanyak 90.973 orang. Dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak itu, BTNGR memperkirakan jumlah pendapatan dari kegiatan pendakian ke Gunung Rinjani selama 2021 hingga November 2022 mencapai Rp70,39 miliar lebih.

Dari 90.973 pengunjung ke Gunung Rinjani selama 2021 dan Januari - November 2022, terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 38.785 orang di tahun 2021 dan 42.658 orang di tahun 2022. Serta wisatawan mancanegara sebanyak 441 orang di tahun 2021 dan 9.089 orang di tahun 2022.

Baca Juga: [WANSUS] Proyek Kereta Gantung Rinjani, Ada Ancaman Perambahan Hutan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya