Pendaki Asal Israel Jatuh dari Puncak Gunung Rinjani

Diperkirakan sudah meninggal dunia

Lombok Timur, IDN Times - Seorang pendaki Warga Negara Asing (WNA) asal Israel atas nama Boaz Bar Anam dilaporkan jatuh di puncak Gunung Rinjani pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 05.30 Wita. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bersama Tim SAR sedang melakukan penanganan untuk mengevakuasi korban.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman yang dikonfirmasi IDN Times, Jumat (19/8/2022) mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari SPTN Wilayah II Lombok Timur Resort Sembalun. Berdasarkan laporan dari trekking organizer (TO) Rudy Trekker bahwa salah satu kliennya atas nama Boaz Bar Anam mengalami kecelakaan pada pukul 05.30 Wita.

1. Korban jatuh di puncak Rinjani

Pendaki Asal Israel Jatuh dari Puncak Gunung RinjaniFoto korban saat masih hidup (Istimewa)

Korban mengalami kecelakaan atau jatuh di lokasi Puncak Rinjani. Posisi korban jatuh berada pada lereng bagian selatan atau arah Danau Segara Anak.

Jarak korban jatuh sekitar 150 meter dan korban diperkirakan meninggal dunia. Dua tamu lain dibawa turun oleh guide atas nama Bullah ke Bawak Nao Sajang, Sembalun. Korban teregister mendaki melalui pintu masuk Sembalun pada tanggal 18 Agsutus 2022, dengan kode booking : ERSPOQ8ETKPHQ.

Baca Juga: Polda NTB Segera Tentukan Ada atau Tidak Unsur Pidana Kasus Joki Anak

2. TNGR dan Tim SAR lakukan evakuasi

Pendaki Asal Israel Jatuh dari Puncak Gunung RinjaniLokasi terjatuhnya korban di tebing Rinjani (Istimewa)

Terpisah, Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady yang dikonfirmasi membenarkan adanya pendaki yang jatuh di Gunung Rinjani. Namun Dedy belum memastikan apakah korban sudah meninggal dunia.

"Karena ini persiapan penanganan evakuasinya baru dipersiapkan dengan SAR dan TNGR. Di lapangan lagi dipersiapkan. Ini lagi disusun kronologisnya. Nanti akan ada rilis. Sekarang lagi proses penanganan," terangnya.

3. Pendaki diharapkan hati-hati

Pendaki Asal Israel Jatuh dari Puncak Gunung Rinjanidok. pribadi/Sukarno

Sebelumnya, kasus kecelakaan pendakian juga terjadi baru-baru ini. Sebanyak dua kasus kecelakaan pendakian terjadi di Gunung Rinjani. Dedy berharap kepada para pendaki agar lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan pendakian. Para pendaki harus mempersiapkan fisik dan mental yang baik sebelum melakukan pendakian.

Berdasarkan data TNGR, pada 2021, jumlah pengunjung yang mengalami kecelakaan sebanyak 24 orang. Dengan rincian, jatuh atau terkikir 13 orang, sakit 10 orang dan meninggal dunia satu orang. Pada 2020, jumlah pengunjung yang mengalami kecelakaan di TNGR sebanyak 15 orang. Dengan rincian, jatuh atau terkikir 8 orang, tersesat 3 orang, sakit 2 orang, dan meninggal dunia 2 orang.

Baca Juga: Kasus PMK Melandai, NTB Uji Coba Buka Pasar Hewan di Lombok Tengah 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya