NTB Siapkan 35 Ton Cadangan Beras untuk Warga Terdampak Cuaca Ekstrem 

595 KK nelayan terdampak gelombang tinggi di NTB

Lombok Barat, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menyiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 35 ton untuk warga terdampak cuaca ekstrem. Saat ini, baru dikeluarkan sebanyak 7 ton untuk warga terdampak cuaca ekstrem di Lombok Barat dan Sumbawa Barat.

"Saya kelola cadangan beras pemerintah 35 ton. Sudah saya keluarkan 7 ton untuk warga terdampak cuaca ekstrem di Labuan Lalar Sumbawa Barat 2 ton dan Kuranji Dalang, Lombok Barat 5 ton. Bantuan untuk warga terdampak cuaca ekstrem, kita kolaborasi dengan kabupaten/kota," kata Kepala DKP Provinsi NTB, Abdul Aziz disela-sela penyerahan bantuan kepada nelayan di Desa Senteluk, Batulayar, Lombok Barat, Sabtu (7/1/2023).

1. Bantuan beras saat musim paceklik

NTB Siapkan 35 Ton Cadangan Beras untuk Warga Terdampak Cuaca Ekstrem Kepala DKP Provinsi NTB Abdul Aziz. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aziz mengatakan saat ini sedang musim paceklik. Karena petani di NTB sedang masa tanam. Diperkirakan musim panen pada bulan April - Mei mendatang. Selain itu, kondisi cuaca ekstrem menyebabkan para nelayan tidak bisa melaut.

Pemprov NTB mengeluarkan cadangan beras pemerintah untuk warga pesisir terdampak angin kencang dan gelombang tinggi.

"Per KK diberikan 10 kg beras. Kita berharap selama mereka tak bisa melaut, kita membantu. Kita harapkan kabupaten/kota juga membantu nelayan," harapnya.

Baca Juga: Gelombang Memorak-porandakan Pesisir NTB, Ratusan Nelayan Terdampak

2. Stok beras NTB cukup sampai tiga bulan

NTB Siapkan 35 Ton Cadangan Beras untuk Warga Terdampak Cuaca Ekstrem Pedagang beras menunggu pembeli di Pasar Sindu, Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (8/11/2022). Harga beras mulai naik sejak awal Desember 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mantan Sekda Kabupaten Sumbawa Barat ini mengatakan NTB akan memasuki musim panen raya pada bulan April - Mei. Diharapkan, Bulog dapat menyerap gabah petani saat panen raya.

Dikatakan, stok beras di NTB masih cukup sampai tiga bulan ke depan. Berdasarkan hasil prognosa, luas areal tanam padi di NTB sebanyak 256 ribu hektare, bisa tiga kali tanam dalam setahun.

Dengan jumlah produksi gabah petani sebanyak 1,3 juta ton gabah kering giling atau setara beras 1 juta ton. Sementara, kebutuhan beras dalam daerah sebanyak 600 ribu ton. Sehingga NTB surplus sebanyak 400 ribu ton beras. Beras yang surplus tersebut dikirim ke daerah lain seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar 21 ribu ton.

3. 595 KK nelayan terdampak gelombang tinggi di NTB

NTB Siapkan 35 Ton Cadangan Beras untuk Warga Terdampak Cuaca Ekstrem Rumah warga di Mapak Indah Kota Mataram yang rusak Diterjang gelombang pasang. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB, Muslim menyebutkan sebanyak 595 KK nelayan terdampak gelombang pasang, banjir bandang dan angin kencang di NTB. Untuk wilayah Kota Mataram terdapat di Lingkungan Pura Segara Kelurahan Bintaro sebanyak 4 KK, Mapak Indah 6 KK, Mapak Belatung 5 KK dan Bagek Kembar Kelurahan Jempong Baru sebanyak 59 KK.

Kemudian di Lombok Barat terdapat di Desa Taman Ayu 84 KK, Batulayar 20 KK, Senteluk 10 KK, dan Meninting 36 KK. Di Lombok Utara terdapat di Dusun Muara Putat Pemenang Timur sebanyak 5 KK. Selanjutnya di Lombok Tengah terdapat di Dusun Bumbang 13 KK,

Awang 50 KK, Serenang 23 KK dan Takar Akar Desa Mertak 10 KK.
Sementara di Lombok Timur, nelayan yang terdampak berada di Ekas Damai Desa Ekas Kecamatan Jerowaru sebanyak 200 KK. Kemudian di Bima terdapat di Dusun Sarita, Desa Punti Kecamatan Soromandi sebanyak 10 KK.

Baca Juga: Rekrutmen CASN Sepi Peminat, NTB Terancam Krisis Dokter Spesialis  

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya