Gelombang Memorak-porandakan Pesisir NTB, Ratusan Nelayan Terdampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 595 kepala keluarga (KK) nelayan terdampak gelombang pasang di wilayah pesisir. Hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi menerjang wilayah pesisir NTB sejak 22 Desember lalu.
Kepala DKP NTB Muslim mengatakan, gelombang pasang menerjang sejumlah daerah di kabupaten/kota di NTB. Seperti di wilayah Mapak Indah, Kota Mataram, gelombang pasang memorak-porandakan rumah warga dan lapak pinggir pantai.
"Nelayan yang terkena dampak di seluruh NTB sebanyak 595 KK. Untuk 10 hari ke depan, nelayan diberikan bantuan beras oleh pemda setempat," katanya dikonfirmasi IDN Times saat meninjau dampak gelombang pasang di Pantai Mapak Indah Kota Mataram, Selasa (27/12/2022).
1. Sebaran nelayan yang terkena dampak di NTB
Muslim merincikan sebaran nelayan yang terkena dampak di NTB. Untuk wilayah Kota Mataram terdapat di lingkungan Pura Segara Kelurahan Bintaro sebanyak 4 KK, Mapak Indah 6 KK, Mapak Belatung 5 KK, dan Bagek Kembar Kelurahan Jempong Baru sebanyak 59 KK.
Kemudian di Lombok Barat terdapat di Desa Taman Ayu 84 KK, Batulayar 20 KK, Senteluk 10 KK, dan Meninting 36 KK. Di Lombok Utara terdapat di Dusun Muara Putat Pemenang Timur sebanyak 5 KK. Selanjutnya di Lombok Tengah terdapat di Dusun Bumbang 13 KK, Awang 50 KK, Serenang 23 KK dan Takar Akar Desa Mertak 10 KK.
Sementara di Lombok Timur, nelayan yang terdampak berada di Ekas Damai Desa Ekas Kecamatan Jerowaru sebanyak 200 KK. Kemudian di Bima terdapat di Dusun Sarita, Desa Punti Kecamatan Soromandi sebanyak 10 KK.
Baca Juga: Diterjang Gelombang Tinggi, Rumah Warga Pesisir Mataram Ambruk
2. Belasan rumah nelayan rusak berat
Akibat gelombang pasang tersebut, belasan rumah nelayan mengalami rusak berat dan rusak sedang. Pihaknya mencatat ada 14 rumah nelayan yang rusak berat dan 6 rusak sedang. Dengan rincian, 11 rusak berat dan 4 rusak sedang di Kota Mataram, 3 rusak berat dan 2 rusak sedang di Lombok Utara.
Muslim meminta kabupaten/kota supaya melakukan kajian daerah pinggir pantai ynag boleh dimanfaatkan oleh masyarakat. Jangan sampai masyarakat membangun bangunan permanen atau semi permanen di bibir pantai. Seperti yang ada di Mapak Indah, Kota Mataram, pemukiman warga dan lapak-lapak pedagang berdiri di pinggir pantai.
3. Relokasi warga
Sementraa itu, Pemprov NTB akan melakukan relokasi terhadap belasan warga yang berada di pesisir Pantai Mapak. Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah meninjau lokasi bencana menimpa masyarakat nelayan pada Minggu 25 Desember 2022.
Selain menyerahkan bantuan, juga mengupayakan relokasi warga yang rumahnya ambruk dihantam gelombang pasang. Warga rencananya akan direlokasi ke tanah milik Pemprov NTB di belakang Kantor Dinas Perhubungan Kota Mataram.
Kepala Lingkungan Mapak Indah Ahmad Zuhdi mengatakan, wilayah Mapak Indah merupakan langganan banjir rob. Sehingga ia berharap pemerintah bisa membantu memasang pemecah gelombang di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kreasi Cidomo Listrik yang Cocok untuk Transportasi di Trawangan