Nakes di Indonesia Diberi Kesempatan Jadi Tenaga Medis MotoGP 2023

Butuh 153 tenaga medis untuk MotoGP Mandalika 2023

Mataram, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB sebagai rumah sakit rujukan pembalap MotoGP Mandalika membuka kesempatan bagi tenaga kesehatan (nakes) pada perhelatan event balap motor bergengsi di dunia pada 13 - 15 Oktober mendatang. RSUD NTB melalui NTB Medical Expert (NTB Med'X) memberi kesempatan kepada nakes-nakes muda dari seluruh Indonesia untuk menjadi tenaga medis pada MotoGP Mandalika 2023.

"Kalau sekarang kita open dari seluruh Indonesia. Karena beberapa tenaga kesehatan dari Sulawesi, Jakarta pingin juga punya experience (pengalaman) menjadi tenaga medis MotoGP. Kita kasih kesempatan makanya dibuka seluruh Indonesia siapa pun yang mau daftar silakan," kata Chief Medical Officer (CMO) NTB Med'X dr Eko Widya Nugroho, Sp.EM di RSUD NTB, Jumat (1/9/2023).

1. MotoGP Mandalika butuh 153 tenaga medis

Nakes di Indonesia Diberi Kesempatan Jadi Tenaga Medis MotoGP 2023Chief Medical Officer (CMO) NTB Med'X dr Eko Widya Nugroho, Sp.EM. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dokter Eko menyebutkan pada event MotoGP Mandalika, 13 - 15 Oktober mendatang, jumlah tenaga medis yang dibutuhkan sebanyak 153 orang. Terdiri dari 115 tenaga medis yang ditempatkan di dalam area Sirkuit Mandalika sedangkan sisanya di Medical Centre Sirkuit Mandalika.

Pihaknya telah membuka pendaftaran untuk para nakes di seluruh Indonesia menjadi bagian dari tim medis yang akan mengawal pelaksanaan MotoGP Mandalika 2023. Bagi nakes yang ikut bergabung harus lulus tes teori, keterampilan dan tes fisik.

"Kali ini kita akan coba meningkatkan kualitas tenaga medis yang terlibat. Makanya di awal kita tes teori dan keterampilan. Kalau memenuhi nilai yang kita tetapkan maka dilanjutkan tes fisik," terangnya.

Baca Juga: Sekda Lalu Gita Ariadi Ditetapkan Jadi Penjabat Gubernur NTB

2. Butuh nakes yang kuat secara fisik

Nakes di Indonesia Diberi Kesempatan Jadi Tenaga Medis MotoGP 2023Ruang ICU VIP untuk pembalap yang mengalami kecelakaan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dokter Eko menambahkan nakes yang terlibat dalam event MotoGP Mandalika harus kuat secara fisik. Karena gravel di Sirkuit Mandalika cukup lebar dan panjang, sehingga butuh nakes yang punya fisik kuat untuk mengevakuasi pembalap yang mengalami kecelakaan dengan cepat.

"Sehingga ada saringan bagus secara pengetahuan dan keterampilan serta fisik. Dengan catatan kita tak menyiapkan uang transportasi, tapi ditanggung sendiri. Karena dia cari experience," imbuhnya.

3. Usia di bawah 35 tahun

Nakes di Indonesia Diberi Kesempatan Jadi Tenaga Medis MotoGP 2023Ambulans VIP untuk mengevakuasi pembalap yang kecelakaan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ia menjelaskan usia nakes yang terlibat sebagai tenaga medis MotoGP di bawah 35 tahun. Sehingga secara fisik mereka cukup kuat dan punya respons yang cepat ketika bertugas di lapangan. Menurut Dokter Eko, usia sangat berpengaruh karena kondisi cuaca yang membutuhkan tenaga muda untuk berada di area Sirkuit Mandalika.

Dari sisi fasilitas penunjang di RSUD NTB, kata Dokter Eko, sudah sangat memadai. RSUD NTB memiliki sejumlah alat-alat canggih untuk penanganan pambalap yang mengalami kecelakaan saat balapan. RSUD NTB juga dilengkapi helipad di Gedung Trauma Center Terpadu. Begitu juga ambulans berstandar internasional dibutuhkan sekitar 13 unit untuk event MotoGP. Saat ini masih kurang sebanyak dua unit.

Baca Juga: Profil Lalu Gita Ariadi, Mantan Kabag Humas Jadi Penjabat Gubernur NTB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya