Mayat ODGJ di Lombok Ditemukan Penuh dengan Belatung 

Korban tinggal sendiri dalam sebuah rumah

Lombok Timur, IDN Times - Salah seorang warga di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengidap gangguan jiwa ditemukan meninggal dunia, Rabu (21/12/2022). Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut ditemukan tak bernyawa lagi oleh keluarganya dengan posisi tubuh penuh dengan belatung.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman membenarkan peristiwa tersebut. Menurut laporan yang didapatkan, korban teridentifikasi mengalami gangguan jiwa sudah setahun lamanya.

1. Korban ditemukan meninggal saat diantarkan makanan

Mayat ODGJ di Lombok Ditemukan Penuh dengan Belatung Lokasi penemuan mayat korban. (dok. Polres Lombok Timur)

Adapun kronologis penemuan mayat korban, bermula pada pukul 12.00 WITA. Saat itu, keluarga korban yang hendak mengantarkan makanan mendatangi gubuk tempat tinggal korban. Namun saat hendak memasuki rumah, keluarga korban mencium aroma busuk dari dalam kamar.

Pada saat dicek, korban saat itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Dengan kondisi tubuh sudah dipenuhi dengan belatung pada bagian badan, tangan dan wajah dalam posisi terlentang.

Baca Juga: Dendam, Pria di Lombok Tengah Bunuh Selingkuhan Istrinya

2. Keluarga korban minta pertolongan warga

Mayat ODGJ di Lombok Ditemukan Penuh dengan Belatung Jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Soedjono Selong. (dok. Polres Lombok Timur)

Selanjutnya keluarga korban yang menemukan mayat tersebut, langsung memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan. Kemudian menghubungi petugas kepolisian dan Pemerintah Desa Labuhan Lombok.

Selanjutnya, pada pukul 14.15 WITA, Tim Inafis Polres Lombok Timur yang dipimpin oleh Kaur Identifikasi  Aipda Rohadi Asri dan 4 orang anggota tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi kemudian melakukan olah TKP. Jenazah dievakuasi ke RSUD dr. Soedjono Selong Lombok Timur menggunakan ambulans Puskesmas Labuhan Lombok untuk dilakukan  pembersihan.

3. Korban tinggal sendiri

Mayat ODGJ di Lombok Ditemukan Penuh dengan Belatung Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman. (Dok. Istimewa)

Menurut keterangan masyarakat sekitar bahwa korban sudah mengidap gangguan jiwa selama 1 tahun terakhir. Sehingga selama ini tinggal sendiri di lokasi kejadian, anak - anak korban tidak ada yang berani untuk mendekati dan menginap di lokasi, karena khawatir akan mengalami kekerasan. Diketahui bahwa korban sering mengancam keluarganya untuk dipukul.

Nikolas menyatakan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Sehingga mereka menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD dr. Soedjono Selong untuk pembersihan jenazah.

Baca Juga: 28.392 TKI NTB Dipulangkan Selama 2022, 791 Orang Bermasalah 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya