Mantap! Kemenparekraf Siapkan Truk Makanan untuk Penonton MotoGP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendatangkan food truck atau truk makanan untuk menyuplai makanan dan minuman penonton MotoGP Mandalika pada 18 - 20 Maret 2022. Kemenparekraf telah memberangkatkan truk makanan pada 13 Maret 2022 menuju Mandalika.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Neil El Himam mengatakan kebutuhan akan makanan dan minuman saat gelaran MotoGP Mandalika juga menjadi perhatian Kemenparekraf. Truk makanan tersebut untuk menyuplai makanan dan minuman sekaligus mempromosikan kuliner khas nusantara dalam ajang MotoGP Mandalika.
“Mudah-mudahan itu dapat mencukupi kebutuhan makanan bagi para penonton yang hadir, sehingga tidak kesulitan dalam mencari makanan," harap Hilman dalam keterangan yang diterima di Mataram, Rabu (16/3/2022).
1. Libatkan 30 UMKM
Hilman mengatakan pihaaknya juga bekerja sama dengan Bango untuk membawa sekitar 30 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia, yang sebagian besar merupakan UMKM lokal Lombok.
"Kita bekerja sama juga dengan GoJek untuk media pembayaran Gopay dan Unilever untuk Festival Jajanan Bango,” tambahnya.
Harapannya, kebutuhan semua penonton yang datang akan makanan itu terpenuhi. Dengan begitu, penonton juga tidak kesulitan untuk mendapatkan makanan. Dia juga mengimbau kepada penonton untuk mendatangi tenant makanan yang sudah disiapkan oleh ITDC.
Baca Juga: Minim Penonton Luar Negeri, ITDC: 100.000 Tiket MotoGP Sudah Terjual
2. Sebanyak 6.492 akomodasi masih tersedia di Lombok
Kemenparekraf juga memastikan sedikitnya 6.492 akomodasi masih tersedia di Lombok dan sekitarnya. Pemerintah bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terus berupaya menyiapkan berbagai akomodasi baik penginapan, transportasi, hingga konsumsi menjelang ajang internasional itu.
Hal itu penting, agar dapat memenuhi permintaan wisatawan yang turut berpartisipasi. Sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Sebanyak 6.492 kamar masih tersedia dan siap digunakan para penonton MotoGP.
Kamar kosong itu tersebar di beberapa wilayah yang ada di NTB. Di antaranya, Mataram 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, Senggigi 429 kamar, Tanjung-Pemenang-Gangga 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan Mandalika 1.343 kamar.
“Bagi wisatawan yang masih khawatir terhadap kurangnya jumlah kamar maupun transportasi kita sudah on progress dan ready implementation,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Akomodasi yang tersebar meliputi villa, bungalow, sarhunta (sarana hunian pariwisata), rusun, hingga camping ground. Untuk harganya sendiri tergantung dari tiap jenis akomodasi yang dipilih. Tentunya, harga itu disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 mengenai batas atas dan batas bawah kamar penginapan.
3. Sudah kantongi sertifikasi CHSE
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, menambahkan terkait dengan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE). Sebanyak 300 sarana hunian pariwisata (sarhunta) sudah dilakukan verifikasi dan mendapatkan stiker CHSE.
“Jadi teman-teman tidak perlu khawatir akan protokol kesehatan maupun beberapa standar kesehatan lainnya di sarhunta,” ujarnya.
Baca Juga: Rider Lain Konvoi, Fabio Quartararo dan Remy Gardner Santai di Lombok