Kemarau Mulai Merata, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di NTB

Tujuh kecamatan pada tiga kabupaten masuk level waspada

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyatakan bahwa musim kemarau mulai merata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis pada sejumlah wilayah di NTB.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Nindya Kirana, Sabtu (20/5/2023) mengatakan saat ini ada sejumlah daerah di beberapa kabupaten yang berstatus kekeringan meteorologis pada level siaga dan waspada. BMKG Stasiun Klimatologi NTB mencatat kekeringan meteorologis level siaga terdapat di Kabupaten Lombok Timur yaitu di wilayah Kecamatan Suela dan Sukamulia.

1. Kekeringan level waspada terdeteksi di tiga kabupaten

Kemarau Mulai Merata, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di NTBIlustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Nindya juga mengungkapkan kekeringan level waspada terdeteksi pada sejumlah wilayah di tiga kabupaten di NTB. Kekeringan level waspada terdapat di Kabupaten Lombok Timur yaitu berada di Kecamatan Sambelia dan Terara. Kemudian di Kabupaten Bima berada di wilayah Kecamatan Bolo, Lambu, Madapangga, dan Sape, serta Kabupaten Sumbawa di wilayah Kecamatan Lape.

Di periode musim kemarau ini, lanjut Nindya, masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang mengingat masih adanya peluang hujan dengan kategori menengah.

"Masyarakat di NTB dapat memanfaatkan peluang adanya hujan ini dengan melakukan penampungan air guna mengantisipasi musim kemarau yang akan datang khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan," sarannya.

Baca Juga: Serunya Belajar Menulis di PERSAMI NTB, Diikuti Mahasiswa dan Pelajar 

2. Curah hujan di NTB rendah

Kemarau Mulai Merata, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di NTBAnalisis curah hujan dasarian III 2023 di NTB. (dok. BMKG Staklim NTB)

Dijelaskan, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian II Mei 2023 umumnya dalam kategori rendah yaitu 0 – 50 mm/dasArian yang terjadi hampir di seluruh wilayah NTB. Kecuali wilayah Batukliang Utara, Lombok Tengah yang mengalami hujan dengan kategori menengah yaitu 101 - 150 mm/dasarian.

Diungkapkan, curah hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah sebesar 107 mm/dasarian. Dikatakan, sifat hujan pada dasarian II Mei 2023 di wilayah NTB didominasi kategori bawah normal, meskipun masih terdapat sebagian wilayah yang memiliki kategori sifat hujan normal dan atas normal.

Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umum berada pada kategori pendek yaitu 6 - 10 hari hingga masih ada hujan pada saat updating data. HTH terpanjang tercatat di pos hujan Perigi Kabupaten Lombok Timur selama 45 hari atau kategori sangat panjang.

Pada dasarian III Mei 2023 yaitu 21 – 31 Mei, diprakirakan curah hujan di bawah 20 mm/dasarian akan mendominasi wilayah NTB dengan probabilitas di atas 90 persen. Adapun peluang curah hujan dengan intensitas 50 - 100 mm/dasarian merata di seluruh wilayah NTB dengan peluang di bawah 10 persen.

3. Peluang El Nino pada semester II 2023

Kemarau Mulai Merata, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di NTBIlustrasi bencana kekeringan.google

Nindya menjelaskan update kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO masih berada pada kondisi netral (indeks ENSO : 0.33) yang sudah berlangsung selama enam dasarian terakhir. BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi kondisi ENSO netral dan ada peluang El Nino pada semester II 2023.

Indeks IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD netral (-0.29), diprakirakan kondisi IOD akan menuju kondisi IOD positif setidaknya hingga akhir tahun 2023.

Ditambahkan, aliran massa udara wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran.
Kondisi angin timuran diprakirakan mendominasi wilayah Indonesia pada bulan Mei 2023. Anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia umumnya menunjukkan kondisi lebih hangat (0.25°C). Anomali suhu muka laut Indonesia pada Juni mendatang diprakirakan akan didominasi kondisi netral hingga hangat.

Baca Juga: Perbaiki Jalan Rusak Parah, Pemda NTB Usulkan Anggaran Rp1,5 Triliun 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya