Jaga Stabilitas Harga, 2 Ton Daging Ayam Ditolak Masuk ke NTB

NTB masih kebanjiran stok daging ayam

Mataram, IDN Times - Pemprov NTB melalui Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Satpol PPP dan KP3 Pelabuhan Lembar melakukan inspeksi mendadak (sidak) pemasukan daging ayam di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). NTB menolak masuknya 2 ton daging ayam dari luar daerah karena belum mengantongi rekomendasi dari Dinas Perdagangan NTB.

"Sidak kemarin sekitar 2 ton daging ayam sebanyak satu mobil box kita kembalikan untuk mengurus rekomendasi, baru boleh masuk. Kalau ada kejadian seperti ini lagi, kita akan tindak tegas. Kita masih persuasif mengingatkan dulu," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti di Mataram, Selasa (21/11/2023).

1. Cegah gejolak harga daging ayam di NTB

Jaga Stabilitas Harga, 2 Ton Daging Ayam Ditolak Masuk ke NTBKepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Nelly menjelaskan sidak yang dilakukan di Pelabuhan Lembar sebagai salah satu pintu masuk ke NTB untuk mencegah gejolak harga daging ayam di dalam daerah. Sehingga perlu dilakukan pengendalian daging ayam yang beredar di NTB.

"Jadi selama ini, ternyata yang membuat gejolak harga daging ayam di daerah kita adalah banyak masuknya daging ayam dari luar NTB yang tidak mendapatkan rekomendasi Dinas Perdagangan Provinsi NTB," tutur Nelly.

Baca Juga: Jepang Wajibkan Tes TBC, Wisatawan Domestik Diajak Liburan ke NTB Saja

2. Sebanyak 2 ton daging ayam akan dikirim ke Sumbawa

Jaga Stabilitas Harga, 2 Ton Daging Ayam Ditolak Masuk ke NTBilustrasi daging ayam beku (pixabay.com/Ekoanug)

Pihaknya bersama Disnakeswan NTB, Satpol PP dan KP3 Lembar melakukan operasi di Pelabuhan Lembar. Dari hasil operasi atau sidak yang dilakukan, ditemukan pengiriman daging ayam sebanyak 2 ton secara non-prosedural tujuan Sumbawa.

Pihaknya mengingatkan seluruh pelaku usaha yang bergerak dalam bisnis daging ayam supaya mengurus rekomendasi ke Dinas Perdagangan NTB sebelum memasukkan daging ayam ke NTB.

"Karena provinsi yang hafal di mana stok kita. Siapa tahu, Kota Mataram butuh, tapi Lombok Timur dan Lombok Barat ada stok. Sehingga kita bisa mengambil di internal kita dulu," terang Nelly.

3. Jaga stabilitas harga dan melindungi peternak lokal

Jaga Stabilitas Harga, 2 Ton Daging Ayam Ditolak Masuk ke NTBANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Nelly menambahkan langkah yang diambil dengan menolak masuknya 2 ton daging ayam dari luar NTB untuk menjaga stabilitas harga daging ayam di dalam daerah. Selain itu, langkah tersebut juga untuk melindungi peternak ayam pedagung di NTB.

"Sampai saat ini kita masih banjir stok daging ayam. Karena itu tolong jangan memasukkan dulu dari luar daerah. Silakan berburu daging ayam di peternak kita," ucap Nelly.

Nelly menyebutkan harga daging ayam di NTB saat ini sebesar Rp37.000 per kg. Pihaknya khawatir, apabila banyak daging ayam yang dimasukkan dari luar daerah, harga daging ayam di NTB akan anjlok, sehingga berpengaruh terhadap peternak.

"Yang lebih berbahaya adalah perlindungan konsumen kita. Kita tidak tahu daging ayam itu perlakuannya seperti apa. Karena harus ada suhu minimal yang harus dipenuhi di dalam membawa daging tersebut," tandas Nelly.

Berdasarkan data Disnakeswan NTB, jumlah populasi ayam ras pedaging pada 2022 sebanyak 34.289.472 ekor. Populasi ayam ras pedaging di NTB mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 34.124.270 ekor.

Pada tahun 2020, jumlah populasi ayam ras pedaging di NTB sebanyak 28.972.314 ekor. Sementara pada 2019, populasi ayam ras pedaging di NTB sebanyak 15.107.542 ekor.

Baca Juga: Alasan Mengapa Anggaran Renovasi Kantor Gubernur NTB Capai Rp40 Miliar

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya