Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Bima, Akibat Flores Back Arc Thrust

Belum ada laporan dampak kerusakan

Mataram, IDN Times - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bima pada Selasa (13/9/2022) pukul 07.34.47 Wita. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan magnitudo 3,5.

Episenter terletak pada koordinat 8,02° LS; 117,86° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 km timur laut Sumbawa, NTB pada kedalaman 24 km. Gempa ini dipicu aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).

1. Jenis gempa bumi dangkal

Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Bima, Akibat Flores Back Arc ThrustIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima III MMI. "Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," terang Ardhi.

Baca Juga: 500 Ribu Warga NTB Alami Kekeringan, Dana Air Bersih Cuma Rp800 Juta

2. Tidak berpotensi tsunami

Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Bima, Akibat Flores Back Arc ThrustKepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi (Dok. Istimewa)

Hingga saat ini, kata Ardhi, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga hari Selasa, 13 September 2022 pukul 08.05 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," tambah Ardhi.

3. Hindari bangunan retak

Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Bima, Akibat Flores Back Arc ThrustIlustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Masyarakat diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.

Baca Juga: 141.190 Pekerja di NTB akan Dapat BSU, Cek Rekening Yuk!

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya