Diterjang Gelombang Tinggi, Rumah Warga Pesisir Mataram Ambruk 

Pemkot Mataram rencanakan pasang bronjong

Mataram, IDN Times - Hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang menerjang wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan rumah warga di daerah pesisir ambruk. Seperti di Lingkungan Mapak Indah, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, sebanyak 8 unit rumah warga ambruk diterjang gelombang tinggi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor menyebutkan sepanjang sembilan kilometer garis pantai di Kota Mataram diterjang gelombang tinggi selama tiga hari terakhir. Sejumlah daerah terkena dampak seperti perumahan warga di Bintaro, Mapak Indah, Pondok Kapur, Pantai Gading dan Penghulung Agung.

"Dari asesmen kita dapatkan di Bintaro masih diasesmen. Sedangkan Mapak Indah dan Pantai Gading ada 50 jiwa terdampak. Di Mapak Indah ada 8 rumah warga yang ambruk," kata Mahfuddin dikonfirmasi usai meninjau rumah warga di Lingkungan Mapak Indah, Sabtu (24/12/2022).

1. Evakuasi warga dan pasang bronjong

Diterjang Gelombang Tinggi, Rumah Warga Pesisir Mataram Ambruk Rumah warga Lingkungan Mapak Indah yang ambruk diterjang gelombang tinggi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mahfuddin mengatakan warga yang terdampak dievakuasi ke rumah-rumah warga sekitar yang lebih aman. Ada juga warga yang dievakuasi ke masjid tua di lingkungan setempat.
Untuk penanganan semi permanen, BPBD Kota Mataram bersama Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I akan memasang Bronjong. Ia menyebutkan untuk pemasangan bronjong ini dibutuhkan sebanyak 4.000 lembar kawat dan 10.000 meter kubik batu.

"Penanganan lebih lanjut baik sifatnya sementara antara lain, pemasangan tanggul sementara, dan karung pasir untuk mengantisipasi air laut tidak masuk ke perumahan warga," terangnya.

Baca Juga: Jalan Depan Sirkuit Mandalika Banjir, Bukit Bypass Longsor 

2. 20 titik pohon tumbang di Kota Mataram

Diterjang Gelombang Tinggi, Rumah Warga Pesisir Mataram Ambruk Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain warga pesisir, hujan lebat disertai angin kencang jug berdampak terhadap masyarakat di tengah kota. BPBD Kota Mataram mencatat 20 titik pohon tumbang di dalam kota. Namun semua sudah ditangani Satgas Penanggulangan Bencana dengan memprioritaskan pada jalan-jalan di fasilitas umum.

"Kita mengimbau masyarakat mengenai ancaman bencana hidrometeorologi, berupa angin puting beliung dan banjir. Masyarakat waspada dan memahami ancaman yang terjadi di lingkungan masing-masing. Kemudian tidak beraktivitas sementara karena angin kencang. Warga di bantaran sungai juga perlu mengantisipasi melupnya air kali," tandasnya.

3. Rencanakan bangun rusunawa

Diterjang Gelombang Tinggi, Rumah Warga Pesisir Mataram Ambruk Warga Mapak Indah membongkar berugak karena khawtir dihantam gelombang tinggi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Camat Sekarbela Cahya Samudra menyebutkan masyarakat terdampak gelombang tinggi di Lingkungan Mapak Indah sebanyak 35 jiwa. Dimana, 8 rumah warga roboh diterjang gelombang pasang.

Selain itu, lapak-lapak di pinggir Pantai Gading juga banyak tergerus abrasi sekitar 3 meter. Untuk mencegah abrasi di Mapak Indah dan Pantai Gading, direncanakan dipasang bronjong.

Sementara itu, untuk relokasi warga yang rumhnya roboh, kemungkinan sudah tidak bisa dibangun lagi di tempat semula. Karena posisinya sudah berada di pinggir pantai. Hal yang direncanakan merelokasi warga ke tempat lain, salah satunya dengan membuat rusunawa di daerah tersebut.

Baca Juga: 'One Gate System' di Gili Trawangan Kembali Berlaku 7 Januari 2023 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya