Diterjang Badai, Nelayan Asal Lombok Terdampar hingga Sumbawa 

Korban ditemukan selamat

Lombok Timur, IDN Times - Seorang nelayan asal Dusun Ujung Desa Sambelia Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Amak Endra sempat dikabarkan hilang selama sehari saat memancing ikan di rumpon perairan setempat.

Korban ditemukaan dalam kondisi selamat pada Jumat (27/5/2022). Berdasarkan penuturan korban, perahunya dihantam badai sehingga terdampar hingga Pelabuhan Badas Kabupaten Sumbawa, NTB.

1. Mencari ikan di perairan utara Gili Sulat

Diterjang Badai, Nelayan Asal Lombok Terdampar hingga Sumbawa Perahu Amak Endra yang diterjang badai (Dok. SAR Mataram)

Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 Wita, Kepala Dusun Ujung Desa Sambelia, Juhairi melaporkan salah satu warganya bernama Amak Endra belum kembali dari melaut. Amak Endra pergi mencari ikan pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 04.00 Wita ke rumpon yang berada di perairan utara Gili Sulat Sambelia.

"Kami berangkatkan personel Pos SAR Kayangan untuk melakukan pencarian menggunakan rib (rigit inflatable boat)," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Calon Siswa Luar Zonasi Boleh Numpang KK, Ini Ketentuannya! 

2. Saat pencarian, korban telah kembali ke rumah

Diterjang Badai, Nelayan Asal Lombok Terdampar hingga Sumbawa Tim SAR saat melakukan pencarian (Dok. SAR Mataram)

Saat melakukan pencarian, personel Pos SAR Kayangan kembali menerima laporan dari Kepala Dusun Ujung. Bahwa korban sudah berhasil ditemukan dengan selamat dan sudah pulang ke rumahnya.

"Terima informasi penemuan pukul 12.30 Wita, kami arahkan personel ke rumahnya untuk memastikan kembali," terang Nanang.

3. Perahu diterjang badai

Diterjang Badai, Nelayan Asal Lombok Terdampar hingga Sumbawa Ilustrasi ombak besar (IDN Times/Sunariyah)

Setelah bertemu korban, Amak Endra menuturkan kepada petugas SAR bahwa badai menerjang hingga air memenuhi perahunya. Ia berusaha menguras air yang ada di perahu.

Ia tak sadar sudah terdampar hingga Pelabuhan Badas Kabupaten Sumbawa. Akhirnya, ia kembali ke Sambelia Lombok Timur setelah situasi cuaca kembali kondusif.

Baca Juga: Kabar Baik, 1.734 Sapi Terjangkit PMK di Lombok Sembuh 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya