Demo Kenaikan BBM Rusuh, Tiga Mahasiswa Universitas Mataram Terluka

Mahasiswa memaksa masuk Gedung DPRD NTB

Mataram, IDN Times - Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir rusuh, Selasa (6/9/2022). Sempat terjadi aksi saling dorong dengan polisi membuat tiga mahasiswa Universitas Mataram mengalami luka-luka. 

Massa memusatkan aksi demo di Kantor DPRD NTB berada di Jalan Udayana Kota Mataram. Dalam aksinya ini, para mahasiswa berusaha memaksa masuk ke dalam Kantor DPRD NTB yang langsung dihadang aparat kepolisian setempat. 

1. Massa aksi saling dorong dengan aparat kepolisian

Demo Kenaikan BBM Rusuh, Tiga Mahasiswa Universitas Mataram TerlukaKonsentrasi massa aksi terpecah setelah disiram menggunakan mobil water canon. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mahasiswa terlihat mulai berkumpul di depan Kantor DPRD NTB pukul 10.30 Wita. Selama itu pula, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda sempat menemui massa dan berdialog pukul 12.45 Wita. 

Isvie menemui massa sekitar 10 menit dan setelah itu masuk kembali ke dalam Kantor DPRD NTB. Sejak itu pula, mahasiswa mulai memaksa agar bisa masuk ke dalam  gedung wakil rakyat.

Pihak kepolisian tentu saja melarang massa demo masuk ke dalam Kantor DPRD NTB hingga terjadi aksi dorong. 

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD NTB 

2. Aparat dihujani batu dan botol plastik.

Demo Kenaikan BBM Rusuh, Tiga Mahasiswa Universitas Mataram TerlukaMahasiswa disiram menggunakan mobil water canon. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Koordinator Umum Aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram Yudistira mengklaim, pihaknya sudah datang baik-baik menemui DPRD NTB. Tetapi malah tidak memperoleh respons positif dari anggota legislatif. 

"Belum ada iktikad baik menerima massa aksi masuk gedung DPRD NTB. Kalau ada yang anarkis silakan proses hukum," kata Yudistira dalam orasinya.

Kemudian massa aksi terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan gerbang pintu utama. Mahasiswa juga terlihat mulai rusuh dengan melempar batu dan botor air ke arah aparat kepolisian yang sedang berjaga. 

3. Mahasiswa mengalami luka-luka

Demo Kenaikan BBM Rusuh, Tiga Mahasiswa Universitas Mataram TerlukaAksi saling dorong antara massa dan aparat kepolisian. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Akibat aksi saling dorong itu, setidaknya tiga mahasiswa dilaporkan mengalami luka-luka. Belum diketahui secara pasti penyebabnya, apakah terkena lemparan batu atau pentungan aparat. 

Petugas Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Mataram Diski Wahyu menyebutkan, sebanyak tiga mahasiswa mengalami luka-luka. Satu orang bocor di kepala terkena kayu, satu luka lecet di kepala dan luka berdarah di bagian telinga.

"Mahasiswa Unram semuanya. Mereka langsung dibawa ke ambulans, pusat medisnya di Islamic Center," kata Diski.

Massa aksi tetap berusaha masuk ke dalam Gedung DPRD NTB. Ada yang memanjat pagar dan terlibat saling dorong dengan aparat. Aparat kepolisian kemudian menggunakan mobil water canon untuk membubarkan massa yang semakin anarkis. 

Setelah itu mendadak turun hujan deras pukul 15.00 Wita yang turut membubarkan aksi demo mahasiswa. 

Baca Juga: Pelapor Serahkan Bukti Tambahan Kasus Joki Cilik di Pacuan Kuda NTB 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya