Antrean Haji 32 Tahun, Kemenag Tak Setuju Warga NTB Disebut Miskin  

Jemaah haji NTB diberangkatkan mulai 6 Juni 2023

Mataram, IDN Times - Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz mengungkapkan antusiasme masyarakat menunaikan ibadah haji sangat tinggi. Hal itu terlihat dari antrean jemaah haji NTB yang mencapai 32 tahun.

Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji, Zamroni tak setuju ada yang bilang bahwa warga NTB disebut miskin. "Antusias masyarakat melaksanakan haji luar biasa. Ini juga jadi persoalan kalau hari ini daftar 32 tahun masa antreannya. Kalau ada yang bilang masyarakat NTB miskin, buktinya antrean jemaah haji 32 tahun," kata Zamroni di Mataram, Senin (15/5/2023).

1. Kuota haji 2023 sebanyak 4.499 orang

Antrean Haji 32 Tahun, Kemenag Tak Setuju Warga NTB Disebut Miskin  Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ia mengatakan pada tahu 2023, kuota haji yang diperoleh NTB kembali normal seperti sebelum pandemik COVID-19. Tahun ini, NTB mendapatkan kuota haji sebanyak 4.499 jemaah. Terdiri dari jemaah haji reguler sebanyak 4.222 orang, prioritas lansia sebanyak 225 orang dan sisanya petugas haji daerah dan KBIHU.

Meskipun kuota haji kembali normal, tetapi kata Zamroni, apabila ada masyarakat yang mendaftar tahun ini maka harus menuggu 32 tahun untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi. Ia berharap pada pelaksanaan ibadah haji Embarkasi Lombok 2023 berjalan dengan baik. Sehingga Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok diharapkan dapat melayani jemaah dengan maksimal.

Baca Juga: 297 CJH NTB Belum Lunasi BPIH, Pelunasan Diperpanjang Hingga 19 Mei 

2. Jemaah haji NTB mulai diberangkatkan 6 Juni 2023

Antrean Haji 32 Tahun, Kemenag Tak Setuju Warga NTB Disebut Miskin  Jemaah haji NTB kloter 1 turun dari bus saat tiba di Asrama Haji NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Saiful Mujab mengatakan jemaah haji Embarkasi Lombok diberangkatkan pada gelombang kedua, mulai 6 Juni mendatang. Sedangkan pemulangan mulai 2 Agustus 2023.

Pada tahun ini, kata Saiful, hampir 30 persen jemaah haji merupakan lanjut usia (lansia). Untuk itu, Kemenag membuat program haji ramah lansia. Di NTB sendiri, jemaah haji usia 66 - 102 tahun hampir mencapai 2.000 orang.

"Sehingga butuh layanan yang ramah lansia. Untuk itu pengurus PPIH, kita punya pedoman terkait layanan ramah lansia," katanya.

3. Wagub ingatkan jemaah haji lansia

Antrean Haji 32 Tahun, Kemenag Tak Setuju Warga NTB Disebut Miskin  Salah seorang jemaah calon haji Embarkasi Lombok kloter 4 menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan haji di Asrama Haji NTB, Kamis (23/6/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan jemaah haji NTB terutama yang sudah lansia supaya jangan terlalu memforsir diri untuk beribadah sesampainya ke Tanah Suci Makkah. Karena banyak jemaah lansia, mereka juga harus memperhatikan kesehatan sehingga dapat melaksanakan ibadah haji yang utama.

"Harus diingatkan jangan sampai jemaah ngoyo. Harus mengetahui masing-masing. Begitu sampai tanah suci, mau ibadah terus tidak memikirkan kesehatan. Padahal ibadah haji yang utama belum," ujar Wagub.

Rohmi juga berharap kepada PPIH untuk melayani jemaah haji dengan baik. Karena melayani jemaah haji berbeda derajatnya dengan melayani pekerjaan lain. "Jadi ini pekerjaan yang sangat mulia. Mudah-mudahan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh petugas," harapnya.

Baca Juga: Mantan Bupati Lobar Zaini Arony Batal Daftar Jadi Bakal Calon DPD RI 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya