39.000 Tiket MotoGP Mandalika Belum Terjual

Kabupaten/kota diberikan jatah jual tiket untuk warga lokal

Mataram, IDN Times - Gelaran Grand Prix (GP) Indonesia di Sirkuit Mandalika tinggal 17 hari lagi. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi menyebutkan jumlah tiket MotoGP Mandalika yang terjual hingga saat ini sebanyak 21.000 tiket.

Baru-baru ini, Pemerintah telah menuruntkan target penonton. Dari 100.000 menjadi 60.000 saja. Artinya, ada 39.000 tiket motoGP yang belum terjual.

"Tiket yang terjual, register sudah 21 ribu tiket sampai sekarang," ungkap Gita dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Selasa (1/3/2022).

1. Pemda kabupaten/kota diberikan jatah jual tiket untuk warga lokal

39.000 Tiket MotoGP Mandalika Belum TerjualSekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi (IDN Times/M Nasir)

Untuk meningkatkan penjualan tiket MotoGP bagi warga lokal di NTB, Pemda kabupaten/kota diberikan jatah. Untuk kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terbanyak, seperti Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kota Mataram diberikan jatah masing-masing 2.500 tiket.

Sedangkan kabupaten/kota lainnya seperti Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima diberikan jatah penjualan tiket MotoGP masing-masing 1.000 tiket. Pemprov NTB telah membagi ASN lingkup provinsi menjadi 10 klaster untuk memfasilitasi masyarakat dalam pembelian tiket MotoGP.

"Besok mereka sosialisasi ke Lombok Timur, Lombok Utara dan kabupaten/kota lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Aturan Pengeras Suara Masjid, Rektor UIN Mataram Bela Menag Yaqut 

2. Pemerintah kurangi kapasitas penonton MotoGP menjadi 60.000 orang

39.000 Tiket MotoGP Mandalika Belum TerjualSirkuit Mandalika tikungan 10 dilihat dari Bukit Pantai Seger Kuta Mandalika (IDN Times/Muhammad Nasir)

Presiden RI Joko Widodo mengurangi kapasitas penonton MotoGP Mandalika menjadi 60.000 orang dengan mempertimbangkan situasi pandemik COVID-19. Semula, kapasitas penonton MotoGP Mandalika yang diperbolehkan sebanyak 100.000 orang.

Menjelang gelaran MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret mendatang, pemerintah terus mempercepat vaksinasi di NTB khususnya Pulau Lombok. Capaian vaksinasi di Mataram mencapai 115 persen untuk dosis pertama dan 84 persen dosis kedua. Kemudian, Lombok Tengah 91,5 persen dosis pertama dan dosis keduanya 74 persen.

Secara keseluruhan capaian vaksinasi di NTB untuk dosis pertama 91,4 persen, dosis kedua 65,3 persen, dan dosis ketiga 2,6 persen. Dari segi jumlah kasus, ada 3.200 kasus di NTB dan BOR sebesar 20 persen. Angkanya masih di bawah rata-rata nasional.

Pemerintah melanjutkan kebijakan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali yang berlaku mulai dari tanggal 1 hingga 14 Maret 2022. Pada periode kali ini, kriteria penerapan level PPKM adalah berdasarkan Level Asesmen Situasi Pandemi ditambah dengan tingkat vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia) dosis pertama.

3. Dampak bebas karantina bagi wisatawan mancanegara di Bali

39.000 Tiket MotoGP Mandalika Belum TerjualPembangunan tribune penonton MotoGP Mandalika di depan tikungan 16 (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dengan adanya aturan bebas karantina bagi wisatawan mancanegara ke Bali mulai 14 Maret mendatang, kata Sekda akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain ke Bali, mereka pasti akan menghadiri gelaran MotoGP Mandalika pada 18 - 20 Maret mendatang.

"Ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk hadir ke Bali. Kemudian menghadiri final session ke Lombok menonton MotoGP. Gak apa-apa di Bali mereka transit, kita terbatas akomodasinya," tandas Gita.

Baca Juga: Bangga! Lombok Masuk dalam Zona Waktu pada Peta Dunia MotoGP

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya