109.080 Warga NTB Masih Jadi Pengangguran 

Yang bekerja sebanyak 2,67 juta orang

Mataram, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat jumlah angka pengangguran per Februari 2022 sebanyak 109.080 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi NTB pada Februari 2022 sebesar 3,92 persen, turun 0,05 persen dibandingkan dengan Februari 2021.

"Komposisi angkatan kerja pada Februari 2022 terdiri dari 2,67 juta orang penduduk yang bekerja dan 109,08 ribu orang pengangguran," sebut Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin di Mataram, Selasa (10/5/2022).

1. Angkatan kerja meningkat

109.080 Warga NTB Masih Jadi Pengangguran Kondisi ketenagakerjaan di NTB per Februari 2022 (IDN Times/BPS NTB)

Wahyudin menjelaskan apabila dibandingkan Februari 2021, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja di NTB sebanyak 33.850 orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 33.860 orang sedangkan jumlah pengangguran hampir tidak mengalami perubahan.

Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas.
Dijelaskan, penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di NTB. Penduduk usia kerja pada Februari 2022 sebanyak 3,96 juta orang. Terjadi kenaikan sebanyak 107.020 orang dibanding Februari 2021. Penduduk usia kerja juga naik sebanyak 170.630 orang jika dibandingkan Februari 2020.

"Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu sebanyak 2,78 juta orang (70,25 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja," jelasnya.

Baca Juga: Penerbangan Langsung Lombok - Singapura Dibuka Mulai 18 Juni 2022 

2. TPT NTB turun 0,05 persen

109.080 Warga NTB Masih Jadi Pengangguran Kepala BPS NTB Wahyudin (Dok BPS NTB)

Wahyudin menambahkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 2,78 juta orang, mengalami peningkatan sebanyak 33.860 orang dibanding Februari 2021. Sementara tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 1,07 persen.

TPT NTB pada Februari 2022 sebesar 3,92 persen, turun 0,05 persen dibandingkan dengan Februari 2021. Jika dibandingkan dengan Februari 2020, TPT NTB mengalami peningkatan 0,88 persen. Penduduk yang bekerja di NTB sebanyak 2,67 juta orang, meningkat sebanyak 33,85 ribu orang dari Februari 2021.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Jasa Kesehatan (0,95 persen), Perdagangan Besar dan Eceran (0,77 persen), dan Konstruksi (0,75 persen). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Jasa Pendidikan (0,92 persen), Pertanian (0,59 persen), dan Administrasi Pemerintahan (0,54 persen).

Pada Februari 2022, sebanyak 2,02 juta orang (75,67 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik jika dibandingkan dengan Februari 2021 dan Februari 2020 masing-masing sebesar 0,97 persen poin dan 10,63 persen poin. Sebagian besar penduduk yang bekerja merupakan pekerja penuh (52,61 persen). Sementara pekerja paruh waktu sebesar 30,92 persen dan setengah penganggur 16,46 persen.

3. Sebanyak 211.820 penduduk usia kerja terdampak pandemik

109.080 Warga NTB Masih Jadi Pengangguran Seorang pekerja tengah menjalankan mesin rajut datar di Rumah Pekerja Terdampak COVID-19. IDN Times/Debbie Sutrisno

Wahyudin juga menyebutkan sebanyak 211.820 orang atau 5,35 persen penduduk usia kerja di NTB yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 32.860 orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 20.860 orang.

Sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 8.860 orang. Sedangkan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena pandemik Covid-19 sebanyK 149.250 orang.

Baca Juga: Efek MotoGP, Ekonomi NTB Triwulan I 2022 Tumbuh 7,76 Persen 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya