Lombok Tengah, IDN Times - Gelaran event balap motor Internasional World Superbike WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika tercoreng. Aksi komplotan pencuri di Gate 3 saat event WSBK berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika, berhasil diamankan Polisi pada, Minggu (21/11/2021).
Belakangan diketahui bahwa mereka adalah komplotan pencuri dari Jakarta. Mereka sengaja datang ke Lombok untuk melancarkan aksi pencurian di tengah keramaian.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata mengatakan komplotan pencuri itu berjumlah lebih empat orang. Namun yang berhasil ditangkap polisi baru empat orang.
"Semua berasal dari luar Pulau Lombok yakni dari Jakarta," kata Hari, Senin (22/11/2021).
Empat komplotan pencuri ini kata Hari memang sengaja melancarkan aksi saat event WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika. Dari hasil interogasi petugas, bahwa komplotan pencuri itu memang sengaja menjalankan aksinya saat event WSBK.
Dari empat orang yang diamankan, tiga di antaranya merupakan berjenis kelamin perempuan.
"Satu orang berjenis kelamin perempuan merupakan residivis," Jelas Hari Brata di Sirkuit Mandalika, Minggu sore.
Masing-masing komplotan pencuri perempuan berinisial MA kemudian LO dan AW untuk yang. Sementara yang laki-laki Berinisial DC.
"Keempat komplotan itu berhasil diringkus berdasarkan keterangan dari satu rekannya yang berhasil ditangkap terlebih dahulu di gate 3 Sirkuit Mandalika," jelas Hari.
Setelah dilakukan interogasi awal, polisi berhasil mengetahui identitas 3 pelaku lainnya. Tim Puma Polda NTB langsung memblokade semua jalur keluar di Sirkuit Mandalika dan di jalur keluar Pulau Lombok.
Tak lama kemudian, tiga palaku lainnya berhasil diamankan di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) ketika hendak naik kapal untuk meninggalkan Pulau Lombok.
"Keempat pelaku sudah kita amankan di Polres Lombok Tengah," pungkasnya.
Usai beraksi di Sirkuit Pertamina Mandalika, barang bukti dari aksi komplotan para pencuri ini berhasil diamankan.
"Ada 4 unit Handphone berbagai merek, dengan nilai di atas Rp10 Juta Rupiah," kata Hari.