Tiga Nyawa Joki Cilik Malayang Demi Tontonan Pacuan Kuda di Bima

Korban termuda berusia enam tahun

Bima, IDN Times - Kasus kematian joki cilik di arena pacuan kuda di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tahun ke tahun terus bertambah. Dalam lima tahun terakhir, aktivitas yang disebut sebagai tradisi nenek moyang ini setidaknya telah menelan tiga korban jiwa. Demi memberikan aksi tontonan yang menarik, ketiganya harus berlatih hingga meregang nyawa.

Ketiga korban terpental dari punggung kuda dan tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai. Nyawa tiga bocah malang itu tidak tertolong meski secara intensif ditangani tim medis, bahkan ada juga yang dirawat menggunakan pengobaatan alternatif.

Berikut rangkuman kasus kematian tiga joki cilik di Bima sejak 2019 hingga 2023.

1. Korban pertama, kepala bocor akibat tertindih kaki kuda

Tiga Nyawa Joki Cilik Malayang Demi Tontonan Pacuan Kuda di BimaIlustrasi pacuan kuda di Bima/dok.(instagram.com/iwan_tezar)

Kasus kematian joki cilik di Bima yang pertama dialami oleh M Sabila Putra. Dia meregang nyawa saat mengikuti ajang lomba pacuan kuda yang memperebutkan piala Wali Kota Bima untuk menyambut hari jadi TNI ke-74. Kegiatan itu digelar di arena balapan Kelurahan Sambina'e Kota Bima pada 14 Oktober 2019.

Bocah berusia 10 tahun itu jatuh tersungkur setelah kehilangan kendali tali kekang kuda saat balapan berlangsung. Setelah terjatuh, tubuh M Sabila Putra sempat tertindih kuda mengakibatkan kepalanya terluka parah.

Dari kejadian itu, dia langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Bocah malang itu dinyatakan meninggal dunia ketika sedang menjalani perawatan intensif oleh tim medis setempat.

Pada kasus kematian ini, korban dilaporkan tidak dilengkapi dengan APD yang memadai. Anak warga Desa Roka Kecamatan Belo Kabupaten Bima itu hanya mengenakan baju rompi tanpa pelindung kepala.

Baca Juga: Joki Cilik di Bima Jatuh Terlempar dari Atas Kuda hingga Tewas

2. Korban kedua, tak dirawat di RS karena alasan biaya

Tiga Nyawa Joki Cilik Malayang Demi Tontonan Pacuan Kuda di BimaJoki cilik meninggal saat latihan di pacuan kuda Bima/dok. (Facebook.com/Yaqsha)

Peristiwa yang sama kembali terjadi pada Minggu 6 Maret 2022 lalu. Joki cilik bernama Muhammad Alfian asal Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima juga meregang nyawa di arena pacuan kuda.

Murid berusia 6 tahun ini terjatuh dari punggung kuda saat sesi latihan balapan kuda di arena pacuan di Desa Panda Kecamatan Palibelo. Korban terjatuh setelah kuda yang ditungganginya tidak lama dilepas dari box start.

Mirisnya, setelah terjatuh, Muhammad Alfian tidak dilarikan ke rumah sakit oleh keluarga karena alasan biaya. Bocah malang itu dipulangkan ke rumah dan hanya diobati menggunakan obat tradisional serta bantuan dukun.

Dua hari setelah dirawat, kondisi Muhammad Alfian semakin memburuk. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu lalu mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu malam 9 Maret 2022.

3. Korban ketiga, terjatuh saat sesi latihan balapan

Tiga Nyawa Joki Cilik Malayang Demi Tontonan Pacuan Kuda di BimaFoto situasi di rumahnya Arjun Bimantaran, joki yang tewas terjatuh saat menunggang kuda (IDN Times/Juliadin)

Terbaru, pada Minggu (13/8/2023), peristiwa tragis dialami oleh joki cilik asal Kelurahan Rabangodu Utara Kota Bima yang bernama Arjun Bimantaran. Bocah berusia 12 tahun itu jatuh terpental saat sesi latihan balapan di arena Desa Panda Kecamatan Palibelo.

Korban sempat dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima sesaat setelah kejadian. Namun nahas, putra dari pasangan Adi hendra dan Fatimah itu meninggal dunia setelah satu jam ditangani tim medis.

Dalam kasus ini, lagi-lagi korban tidak sepenuhnya menggunakan APD. Arjun Bimantaran hanya mengenakan helm sebagai pelindung kepala, tapi tidak dilengkapi dengan body protector atau pelindung badan.

Kematian tiga bocah dalam kasus ini menjadi catatan hitam pada ajang pacuan kuda di Bima. Dari kematian mereka, diharapkan jadi bahan evaluasi para pemangku kebijakan, termasuk panitia yang menyelenggarakan event atau lomba.

Baca Juga: Latihan Berkuda Dihentikan Sementara Usai Tewasnya Joki Cilik di Bima 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya