Tak Bisa Akad Nikah di KUA Kecamatan Wawo Bima karena Terendam Banjir

KUA direndam banjir setinggi lutut orang dewasa

Bima, IDN Times - Banjir bandang yang terjadi Minggu (5/3/2023) merendam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kondisi itu mengakibatkan pelayanan kantor setempat lumpuh total.

Pasangan pengantin yang seharusnya dinikahkan di KUA, terpaksa dilangsungkan ke rumah pengantin wanita. Proses akad nikah tersebut berlangsung di salah satu desa pada Senin (6/3/2023) kemarin.

"Iya kita nikahkan di rumah pengantin, karena KUA masih kotor dan sedang dibersihkan pasca-direndam banjir," ungkap Kepala KUA Kecamatan Wawo, Bunyamin dikonfirmasi IDN Times, Selasa (7/3/2023).

1. Proses akad berlangsung lancar

Tak Bisa Akad Nikah di KUA Kecamatan Wawo Bima karena Terendam Banjirilustrasi diajak nikah (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menurut Bunyamin, proses akad nikah berlangsung lancar dan tidak ada sama sekali dipersoalkan oleh pihak keluarga. Ia mengatakan bahwa memang biasanya akad atau pernikahan di wilayah setempat kebanyakan memang dilangsungkan di rumah pengantin wanita.

"Kalau kita di sini lebih banyak akad di rumah pengantin. Hanya satu atau dua pasangan yang akad nikah di KUA, jadi peristiwa akad kemarin sudah terbiasa," terangnya.

Baca Juga: Sedang Asyik Mandi, Seorang Wisatawan di Pantai Lere Bima Tenggelam

2. Banjir rendam KUA setinggi lutut orang dewasa

Tak Bisa Akad Nikah di KUA Kecamatan Wawo Bima karena Terendam BanjirIlustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurut Bunyamin, banjir perlahan mulai merendam KUA sejak Minggu sore hingga malam hari. Ketinggian air menggenangi fasilitas umum tersebut mencapai lutut orang dewasa. Praktis semua fasilitas kantor seperti printer, komputer hingga berkas penting lainnya dilaporkan rusak dan terendam.

"Kalau buku nikah gak sampai direndam, karena kita lebih awal simpan di bagian yang tinggi," terangnya.

3. Pelayanan mulai dibuka kembali

Tak Bisa Akad Nikah di KUA Kecamatan Wawo Bima karena Terendam BanjirIlustrasi pelayanan publik. (Donlowoad)

Sementara itu, Bunyamin mengaku sejak pagi tadi telah membuka kembali pelayanan. Meski pihaknya sembari membersihkan fasilitas kantor yang direndam banjir.

"Sekarang pelayanannya sudah kembali normal, sembari kami perbaiki dan jemur fasilitas yang direndam air," akunya.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur tiga Kecamatan di Kabupaten Bima pada Minggu (5/3/2023). Dampaknya, satu unit rumah panggung dan dua unit motor hanyut terbawa banjir.

Selain menghanyutkan rumah, banjir juga merendam 30 hektare padi siap panen. Kemudian akses jalan lumpuh total, karena tertutup material lumpur dan batu bawaan air bah dari gunung.

Baca Juga: 14 Pasien DBD di Bima Meninggal, Kemenkes Rekomendasikan KLB 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya