Sedang Asyik Mandi, Seorang Wisatawan di Pantai Lere Bima Tenggelam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Warga bernama Aminuansa asal Desa Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tenggelam, Minggu (5/3/2023). Remaja 18 tahun itu dilaporkan tenggelam terseret arus gelombang saat mandi di perairan Pantai Lere, Kecamatan Parado sekira pukul 12.00 Wita.
Babinsa Desa Lere Serda Wahid yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang menggegerkan masyarakat tersebut. Bermula saat korban dari kampung halaman menuju Pantai Lere untuk piknik bersama lima orang rekannya.
1. Tenggelam terbawa arus
Belum lama sampai di kawasan destinasi pantai penghasil nyale itu, korban bersama rekannya menikmati suasana pantai dengan bermain pasir hingga mandi air laut. Saat asyik mandi, tiba-tiba mereka diterjang gelombang dengan arus yang cukup deras.
Kondisi tersebut mengakibatkan mereka terbawa arus ke bagian tengah laut. Mereka lalu berusaha untuk renang keluar menuju tepi pantai dan saling membantu antara satu dengan yang lain.
"Karena arus cukup deras, membuat korban tak berdaya dan tenggelam terbawa arus. Sementara empat orang rekanya selamat," katanya dihubungi IDN Times, Minggu malam (5/3/2023).
Baca Juga: Hendak ke Ladang, Seorang Perempuan Bima Diadang Lalu Diperkosa
2. Kejadian disampaikan ke Pemdes Lere
Mengetahui korban hanyut terbawa arus, empat orang rekannya ketika itu bergegas ke perkampungan warga. Mereka melaporkan bahwa Aminuansa hanyut tenggelam terbawa arus di perairan Pantai Wane.
Warga yang mendapat laporan tersebut langsung berbondong-bondong ke lokasi. Mereka menyusuri sepanjang pinggir pantai dibantu jajaran TNI, Polsek Parado untuk mencari korban.
"Hingga pukul 21.00 Wita malam, jasad Aminuansa belum ditemukan. Pihak keluarga dan masyarakat masih mencari korban menggunakan senter sampai sekarang," akunya.
3. Pencarian dilanjutkan pagi ini
Sementara itu, Tim SAR bersama Pol Airud Bima kata Wahid sudah tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 Wita. Mereka merencanakan kembali mencari jasad korban mulai pagi ini, Senin (6/3/2023).
"Karena di kawasan pantai ini gelap, sehingga pencarianya dilanjutkan besok pagi (hari ini). Semoga cuacanya baik, supaya jasad korban cepat ditemukan," harapnya
Baca Juga: 162 CJH Bima Batal Naik Haji, Salah Satunya Terdesak Biaya Kuliah Anak