Seorang Pelajar Kena Teror Anak Panah di Bima, Warga Tutup Jalan

Korban dipanah saat duduk di acara pengajian

Kota Bima, IDN Times- Seorang remaja inisial AZ (15) tahun warga Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipanah Orang Tak Dikenal (OTK). Siswa yang masih duduk di bangku SMA itu dipanah saat duduk di acara pengajian warga setempat yang meninggal pada Rabu malam, (20/7/2022).

Akibatnya, korban dikenai panah dan tertancap pada area pergelangan tangan bagian kiri. Sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk mendapat perawat medis.

1. Dua pelaku langsung kabur setelah lepas panah

Seorang Pelajar Kena Teror Anak Panah di Bima, Warga Tutup JalanSource : freepik.com

Kapolsek Asakota Iptu Syamsudin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Bermula saat korban duduk bersama warga di acara pengajian keluarga yang meninggal pada Rabu malam (20/7/2022) sekitar pukul 21.15 Wita.

Tiba-tiba datang dua orang terduga pelaku berboncengan menggunakan motor Sonic warna merah. "Begitu tiba di dekat korban, mereka langsung melepas anak panah hingga mengenai tangan kiri korban," jelas Iptu Syamsudin yang dikonfirmasi via Handphone, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga: Cegah Eksploitasi, Pemda Bima Rancang Standarisasi Joki Cilik

2. Desak polisi tangkap pelaku, warga blokade jalan

Seorang Pelajar Kena Teror Anak Panah di Bima, Warga Tutup JalanFoto warga saat melakukan blokade jalan. (Dok/Warga)

Akibat kajadian tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD Bima, sementara warga yang mengetahui peristiwa tersebut berupaya untuk mengejar pelaku, namun tidak membuahkan hasil.

Karena tidak mendapati pelaku, warga lalu memblokade jalan. Itu dilakukan sebagai bentuk desakan kepada pihak kepolisan agar segera menangkap pelaku.

Untungnya aksi blokade jalan tidak berlangsung lama. Setelah dilakukan upaya persuasif oleh sejumlah tokoh masyarakat dan Babinkatibmas kelurahan setempat

3. Pelaku sedang dilidik polisi

Seorang Pelajar Kena Teror Anak Panah di Bima, Warga Tutup JalanIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Terhadap dua orang pelaku, diakui Syamsudin, masih terus dilidik oleh pihak kepolisian. Begitu pun halnya dengan motif mereka sehingga nekat bertindak yang mengarah pada melawan hukum tersebut.

"Pelaku masih dilidik. Untuk lebih detailnya bisa konfirmasi langsung ke Polres Bima Kota," saran dia.

Baca Juga: Cabuli Anak Kandung, Warga Bima ini Babak Belur Dihakimi Warga

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya