Ribuan Simpatisan Konvoi dari Bandara hingga Rumah Wali Kota Bima
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bima, IDN Times - Kepulangan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi dari Jakarta disambut oleh ribuan simpatisan pada Jumat siang (1/9/2023). Simpatisan melakukan konvoi dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima hingga di kediamannya di Kecamatan Raba.
Pantauan langsung di lokasi, mobil yang ditumpangi Wali Kota Bima dengan diikuti ribuan simpatisan tiba di kediamannya sekitar pukul 13.45 Wita. Terpantau halaman dan ruas jalan sekitar rumah Wali Kota Bima seketika dipadati ribuan massa.
"Kami pastikan kepala daerah kami tidak bersalah. Lanjutkan dua periode," teriak orator simpatisan menggunakan pengeras suara saat tiba di rumah wali Kota Bima, Jumat siang (1/9/2023).
1. Simpatisan dijamu makan siang di kediaman Wali Kota
Tidak lama setelah tiba di depan rumah duta DPD Golkar Kota Bima ini, massa langsung diarahkan masuk di halaman bagian belakang rumah.
Di sana mereka dijamu makan siang dengan sejumlah anggota Pol PP yang dari tadi ikut mengawal konvoi berlangsung. Simpatisan yang datang kemudian masuk dan menikmati makan siang bersama.
Baca Juga: Giliran Rumah Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima Digeledah KPK
2. Wali Kota Bima imbau simpatisan dan jajaran tidak berdebat
Dalam sambutannya, Muhammad Lutfi mengimbau agar simpatisan dan jajarannya di Pemkot Bima tetap tenang. Tidak melakukan perdebatan, dengan tetap menghargai proses hukum yang tengah berjalan saat ini.
"Jangan berdebat dan hargai proses hukum yang berjalan," kata dia di hadapan simpatisan.
3. KPK geledah ruang kerja dan rumah Wali Kota Bima
Sebagai informasi, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi ditetapkan jadi tersangka diduga korupsi pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk mengungkap dugaan itu, lembaga antirasuah menggeledah ruang kerja Wali Kota Bima, Sekretaris Daerah (Sekda) dan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
Selain itu, KPK juga geledah dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Termasuk sejumlah rumah pejabat dan dua perusahaan milik mertua dan ipar dari isteri Wali Kota Bima.
Baca Juga: KPK Geledah Dua Perusahan Milik Mertua dan Ipar Wali Kota Bima