Pesona Pantai Lariti di Bima, Laut Terbelah saat Airnya Surut

Destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Bima

Bima, IDN Times - Pantai Lariti merupakan satu di antara banyaknya destinasi wisata yang wajib dikunjungi jika bertandang ke Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Beragam suguhan dipastikan akan membuat pengunjung takjub saat menjejaki ikon kebanggan warga Bima ini.

Salah satunya wisatawan bisa menyaksikan langsung ketika fenomena laut terbelah dua. Menakjubkan bukan? yuk simak ulasan berikut ini!

1. Laut terbelah menakjubkan

Pesona Pantai Lariti di Bima, Laut Terbelah saat Airnya SurutFenomena laut terbelah di pantai Lariti (Dok. Pribadi Bunga Semesta)

Jika pada umunya pantai hanya menawarkan pesona gelombang laut, namun tidak demikian dengan Pantai Lariti. Destinasi yang terletak di ujung selatan Kabupaten Bima ini justru menyajikan pesona yang unik, menampilkan fenomena laut yang terbelah dua. 

Fenomena ini biasanya akan berlangsung ketika air laut surut. Jika mulai surut di waktu pagi, pengunjung akan takjub dengan laut terbelah dua hingga di siang hari.

Saat fenomena laut terbelah dua, menyisahkan hamparan pasir putih yang membentang ke arah pulau kecil. Menurut salah seorang pengunjung bernama Susfiati, dari bibir pantai hingga ke arah pulau, hamparan pasir yang membentang lebih kurang 300 meter.

"Sedangkan lebarnya sekitar 4 meter. Misal mau ke pulau kecil, kita lewat hamparan pasir putih yang membentang itu," terangnya pada IDN Times, Rabu (4/1/2022).

Baca Juga: Penahanan Tiga Tersangka Korupsi Rp5,1 Miliar di Bima Diperpanjang

2. Di sekitar pantai bisa melihat deretan pulau kecil

Pesona Pantai Lariti di Bima, Laut Terbelah saat Airnya Surutdokumen pribadi

Selain bisa bermain pasir dan menikmati ragam keindahan Pantai Lariti, pengunjung juga disajikan pesona alam sekitar yang tak kalah menawan. Misalnya, bisa melihat deretan pulau kecil dengan luas yang bervariasi. 

Selain menawarkan pesonanya yang eksotik, di pantai Lariti juga tersedia minuman berbagai rasa untuk sekadar melapas dahaga. Kemudian berbagai macam kuliner, dengan harga yang cukup bersahabat, tidak sampai membuat kantong jebol.

Demikian juga dengan biaya karcis masuk pengunjung. Untuk kalangan usia dewasa Rp5 ribu, sedangkan anak-anak hanya dibanderol Rp2 ribu per orang.

Sementara lokasi Pantai Lariti, terletak di Desa Soro Kecamatan Lambu atau tidak jauh dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima. Pantai ini berhadapan langsung dengan perairan Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jika wisatawan ingin menjejaki Pantai Lariti, lokasinya relatif jauh dari pusat Kota Bima. Lebih kurang akan menghabiskan satu hingga dua jam dalam perjalanan, baik menggunakan roda dua maupun empat.

3. Dilengkapi fasilitas penunjang

Pesona Pantai Lariti di Bima, Laut Terbelah saat Airnya SurutPantai Lariti jika air laut pasang (instagram.com/olsydany)

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Masykur Ahmad mengatakan Pantai Lariti merupakan satu di antara objek wisata terbaik yang dimiliki warga Bima. Karena memiliki keindahan yang tak dimiliki objek wisata lain, yakni menyuguhkan fenomena laut terbelah dua.

Mendukung pengembangan wisata setempat, Masykur mengaku telah dibangun sejumlah fasilitas penunjang. Mulai dari musala, infrastruktur jalan, toilet, kamar mandi, gazebo, tempat jualan kuliner dan beberapa fasilitas lainnya.

"Fasilitas udah lengkap, kecuali air bersih nya aja yang kurang di sana," tandas Masykur pada IDN Times, Rabu (4/1/2022).

Baca Juga: 30 Warga Bima akan Kerja di Jepang, Digaji hingga Rp20 Juta Sebulan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya